FF: The Story of Us After Story part 1

*Rencananya akan ada tiga after story buat yg masih belum puas sama pasangan ini, semoga gak bosen. the plot will flat i think no conflict,soalnya udh kebanyakan konflik sebelumnya kan ya? jadi klo bosen wajar, terlalu datar kayaknya hehehe. So Enjoy and thanks for comment ^^*

“Kyu, bangunlah. Ini sudah pagi.”Yong Soon mengguncang tubuh pria berkulit pucat yang masih tertidur pulas, padahal matahari sudah berdiri gagah ditempatnya.

Pria itu menggeliat perlahan dan membuka matanya. Sinar matahari langsung menyentuh matanya, membuat dia menyipitkan matanya. Yong Soon tersenyum kecil pada pria yang sudah seminggu ini menjadi semuanya.

“Cepatlah mandi, aku sudah menyiapkan sarapan.”ujar Yong Soon yang berdiri dari duduknya disamping Kyuhyun. Pria itu mengangguk perlahan kemudian bangun dari tidurnya. Kyuhyun langsung berjalan ke kamar mandi sementara Yong Soon terus memperhatikan Kyuhyun hingga tubuh pria itu menghilang masuk ke kamar mandi. Sudah seminggu sejak mereka menikah tapi Yong Soon merasa bahwa hubungan mereka tidak menunjukkan bahwa mereka adalah suami-istri. Ya mereka memang tinggal bersama, tidur bersama tapi tetap saja Yong Soon tidak bisa merasakan hubungan pernikahan ini.

Kyuhyun memang tidak mengacuhkannya atau membuatnya merasa tidak nyaman. Pria itu selalu memberikan apa yang Yong Soon inginkan dan dia bersikap baik pada wanita ini hanya rasanya begitu berbeda.Yong Soon tidak bisa merasakan cinta dari Kyuhyun. Pria itu seperti memperlakukannya sebagai ibu Yong Hyun bukan istrinya. Dia tahu mungkin sebelumnya dia pernah menyakiti hati pria itu tapi apakah Kyuhyun harus bersikap seperti ini?. Jika dia memang tidak ingin menikahi Yong Soon kenapa saat Yong Soon menyanyakan apakah dia ingin menikahinya, pria itu menjawab iya. Tanggung jawab, apakah karena itu Kyuhyun mengatakan iya.

Yong Soon termenung memikirkan alasan yang tepat kenapa Kyuhyun tetap bersikap seakan-akan mereka bukan suami-istri selama seminggu ini. Kyuhyun memang bilang dia ingin menikahi Yong Soon karena dia ingin bertanggung jawab. Jadi mungkinkah benar dugaannya kalau Kyuhyun menyetujui pernikahan ini hanya karena rasa tanggung jawabnya. Pria itu sudah tidak memiliki perasaan apa-apa pada Yong Soon.

“Yong Soon-ah,”panggil Kyuhyun ketika dia sudah keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapih. Dia kaget melihat Yong Soon yang masih ada di dalam kamar dan sedang termenung.

Wanita manis itu tersadar dari lamuannya dan buru-buru berdiri. “Aku sudah menyiapkan sarapan.”

“Yong Hyun sudah bangun?”tanya Kyuhyun yang kini tengah memakai dasinya.

“Sudah, dia sedang sarapan. Mau kubantu?”tawar Yong Soon ketika melihat Kyuhyun sedikit kesulitan memakainya. Masih sama seperti dulu.

“Ah, tidak usah. Aku bisa.”tolak Kyuhyun. Yong Soon mengangguk kemudian keluar kamar mereka.

Sudah seminggu ini pula Yong Soon tinggal di rumah Kyuhyun. Rumah yang dibeli Kyuhyun begitu mereka menikah. Pria itu tidak mau menempati rumah yang pernah ditinggalinya dulu dengan mantan istrinya itu sehingga memutusakan menjualnya dan membeli rumah yang baru. Rumahnya bersama keluarga kecilnya ini.

“Sudah selesai sarapannya?”tanya Yong Soon pada putranya yang tengah meminum segelas susu dihadapannya. Pria kecil itu mengangguk dan tersenyum pada ibunya.

“Hyunnie sayang sudah selesai sarapan , eoh?”Kyuhyun datang kemudian, dia menghampiri Yong Hyun.

“Daddy,”ujar pria kecil itu senang. Kyuhyun tertawa kecil melihat mulut anaknya yang terdapat bekas susu yang baru saja dia minum. Tangannya segera mengusap bibir Yong Hyun, membersihkannya.

“Kau pulang malam lagi hari ini?”tanya Yong Soon seraya menaruh gelas di hadapan Kyuhyun. Sudah seminggu ini Kyuhyun begitu sibuk dengan pekerjaannya, ya sejak mereka menikah, keesokan harinya pria itu langsung pulang malam.

“Tidak, aku akan pulang cepat. Oh ya eomma mengajak kita makan malam bersama di rumah.”

“Oh, baiklah tapi aku akan ke rumah Je Ri hari ini. Dia sepertinya butuh bantuan untuk mengurus Ryeori.”

“Baiklah, aku akan menjemputmu di tempat Je Ri saja kalau begitu.”

Yong Soon mengangguk dan merapikan bekas makan Yong Hyun yang masih duduk di kursi bayinya.

“Mommy, aku mau adik bayi seperti Ryeori.”

Ucapan Yong Hyun membuat ayah dan ibunya langsung menoleh ke arahnya, bahkan Kyuhyun sedikit tersedak karenanya. Yong Soon melirik Kyuhyun namun pria itu sepertinya tidak menyadarinya.

“Aku mau adik bayi.”ulang Yong Hyun.

Kyuhyun mengacak-acak rambut kecoklatan Yong Hyun dengan sebelah tangannya yang mampu menjangkau putranya. Dia tertawa pelan. “Oh, Hyunnie mau punya adik bayi?”

Yong Hyun mengangguk dengan kencang. Sejak dia melihat Ryeori beberapa kali pria kecil itu bilang ingin mempunyai adik. Apalagi akhir-akhir ini, Yong Hyun begitu senang bermain dengan Ryeori meski bayi perempuan itu hanya tertidur saja. Yong Hyun senang menyentuh dan mengelus pipi bayi itu terkadang dia bisa tertawa sendiri karenanya. Oleh sebab itu dia begitu ingin memiliki adik bayi.

“Nanti Hyunnie akan memiliki adik bayi.”

Yong Soon langsung menoleh pada Kyuhyun dan lagi-lagi pria itu seperti tidak menyadari tatapan Yong Soon.

“Kapan?”tanya Yong Hyun. Salahkan putranya yang begitu pintar dan sangat ingin tahu. Dia tidak akan cukup hanya dengan jawaban nanti, dia ingin kepastian.

“Nanti, kalau Yong Hyun sudah siap menjadi kakak.”

“Kakak? Apa itu kakak?”Yong Hyun semakin banyak bertanya.

“Hyunnie sayang, nanti kalau Hyunnie sudah lebih tinggi, baru Hyunnie bisa punya adik.”kali ini Yong Soon yang menerangkan.

“Hyunnie maunya sekarang, mommy.” Yong Soon mendesah pelan. Kenapa putranya selalu ingin menuntut jawaban yang pasti.

“Iya Hyunnie akan segera punya adik bayi.”

“Jinjja?”Yong Hyun tampak senang mendengar jawaban ayahnya, sementara ibunya hanya bisa membulatkan mata coklatnya. Bagaimana bisa Kyuhyun berkata seperti itu, sedangkan sejak mereka menikah pria itu sama sekali belum menyentuhnya. Bukan berarti Yong Soon sangat menginginkan Kyuhyun menyentuhnya, hanya saja hal tersebut semakin menunjukan bahwa hubungan suami istri yang mereka jalin hanya sebuah status belaka.

Kyuhyun mengangguk cepat. Yong Hyun tersenyum senang. “Asyik, Hyunnie mau adik perempuan ya daddy.”pinta Yong Hyun sementara itu ibunya hanya bisa mendesah pelan. Kemudian menyelesaikan kegiatan mencuci piringnya.

Dia terus memikirkan apa maksud Kyuhyun berkata seperti itu? tidakkah hal tersebut semakin menunjukkan jika Kyuhyun menikahinya hanya untuk tanggung jawab.

 

**

 

Yong Soon tengah menggendong Ryeori yang masih tertidur pulas, baru sebenarnya. Je Ri bilang sejak pagi bayinya terus menangis. Begitu Yong Soon datang dan menggendongnya, bayi perempuan itu langsung tenang.

“Sepertinya dia merindukanku.”ujar Yong Soon, bibirnya membentuk sneyuman menatap wajah lucu Ryeori.

Je Ri yang duduk disampingnya juga ikut memperhatikan wajah putrinya yang sudah tenang. Yong Hyun dipangkuannya ikut memperhatikan wajah sepupunya, tangannay bergerak mengelus pipi halus Ryeori. Dia tersenyum pada Je Ri.

“Hyunni mau punya adik bayi?”tanya Je Ri yang langsung mendapat delikan tajam dari Yong Soon. Dia tidak ingin membahasa masalah adik-adik-an lagi.

“Iya, kata daddy sebentar lagi Hyunnie akan punya adik bayi seperti ini.”terang Yong Hyun.

“Benarkah? Onnie, kenapa kau tidak cerita padaku kalau kalian akan memberikan adik untuk Yong Hyun dalam waktu dekat.”Je Ri menuntut pada kakaknya yang hanya bisa mendesah pelan.

“Tidak, Kyuhyun mengatakan itu hanya agar Yong Hyun tidak terus bertanya kapan dia bisa memiliki adik.”

“Kalau memang benar kenapa tidak? Aku juga ingin memiliki keponakan lagi.”

“Kurasa dia menikah denganku hanya karena rasa tanggung jawabnya pada Yong Hyun.

“Apa maksudmu?”Je Ri tampak bingung dengan perkataan kakaknya.

“Aku merasa dia tidak benar-benar memperlakukanku sebagai istrinya. Seminggu ini dia memperlakukanku sebagai ibu Yong Hyun bukan istrinya.”

Je Ri masih terdiam mencoba mencerna perkataan kakaknya. Sementara Yong Soon kembali tenggelam mengamati wajah lucu Ryeori.

“Mungkin onnie juga tidak menunjukkan perhatian sebagai seorang istri padanya.  Kulihat kalian berdua benar-benar kaku, maksudku kalian sudah suami istri tidak bisakah kalian berdua bersikap lebih romantis. Mungkin Kyuhyun oppa melihat onnie seperti tidak memiliki perasaan apa-apa lagi.”

“Maksudmu?”

“Bersikaplah romantis padanya.”

“Aku tidak bisa.”

“Dulu onnie bisa.”

“Ceritanya lain saat itu.”

Je Ri terkekeh pelan. Dia memindahkan Yong Hyun dari pangkuannya lalu meminta Ryeori pada Yong Soon. Wanita itu memberikannya. Je Ri membawa bayinya ke kamar dan menidurkannya. Tidak lama dia sudah kembali.

“Onnie masih mencintai Kyuhyun oppa-kan?”tanya Je Ri menyambung percakapannya tadi.

“Jika aku sudah tidak mencintainya lagi, aku tidak akan memintanya menikah denganku.”tegas Yong Soon.

“Kalau begitu tunjukkan padanya perasaan cintamu.”lanjut Je Ri. Yong Soon hanya bisa mendesah pelan dan menyandarkan tubuhnya ke sofa.

Keduanya terlihat asyik membicarakan banyak hal. Hingga tidak sadar kalau hari sudah sore. Bel rumah Je Ri berbunyi, Yong Soon sudah yakin itu Kyuhyun karena sebelumnya pria itu mengiriminya pesan bahwa dia akan menjemput mereka. Yong Soon yang membukakan pintu.

“Dimana Je Ri?”tanya Kyuhyun ketika dia sudah masuk ke rumah Je Ri.

“Oppa.”sapa Je Ri sebelum Yong Soon sempat menjawab pertanyaan Kyuhyun.

Je Ri menggendong Ryeori dan mendekati Kyuhyun. Pria itu meminta menggendong bayi Je Ri.

“Dia bertambah berat ya.”ujar Kyuhyun.

“Tentu saja oppa, dia kan tumbuh.”sahut Je Ri.”Oppa, kau sudah cocok menggendong bayi lagi. Yong Hyun sudah meminta adikkan? Segeralah penuhi permintaannya.”lanjut Je Ri. Kyuhyun hanya tertawa pelan. Yong Soon memperhatikan dalam diam. Dia mengamati ekspresi Kyuhyun yang tampak tidak terganggu dengan perkataan Je Ri. Yong Soon berpikir, apakah dia harus mengikuti apa yang Je Ri katakan? Menunjukan perasaannya pada Kyuhyun agar pria itu tahu bahwa dia masih mencintainya.

Kyuhyun memacu mobil hitamnya dengan cepat untuk sampai kerumah orang tuanya. Kedunya hanya terdiam satu sama lain selama perjalanan ke rumah Kyuhyun. Yong Soon sibuk memikirkan perkataan Je Ri sementara Kyuhyun merasa ragu untuk mengajak Yong Soon bicara.

Pria dengan onyx hitam itu meminta menggendong Yong Hyun pada Yong Soon dan wanita itu memberikan Yong Hyun padanya. Kyuhyun berjalan lebih dahulu dan Yong Soon mengikutinya dibelakang. Dia masih tampak canggung dan takut jika harus kembali ke rumah ini. Meski ibu Kyuhyun sudah berubah menjadi begitu baik padanya. Bayangan beberapa bulan lalu ketika ibu Kyuhyun memakinya,masih terbayang jelas.

Nyonya Cho langsung menyambut kedatangn mereka di depan pintu. Tangannya terulur untuk menggendong cucu pertamanya itu. Dia menciumi pipi chubby Yong Hyun membuat pria itu tertawa pelan.

Makan malam ini tidak dihadiri kakak perempuan Kyuhyun yang sudah kembali keluar negeri, ke tempat suaminya kembali karena ternyata kakak perempuan Kyuhyun tengah hamil. Yong Soon terlihat masih canggung ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan kedua orang tua Kyuhyun. Yong Hyunlah yang membuat suasana makan malam ini tidak canggung, sikapnya yang lucu dan celotehannya yang juga lucu terkadang membuat mereka tertawa.

“Yong Soon-ah, maafkan aku memaksa suamimu untuk bekerja keras seminggu ini. Seharusnya sebagai pengantin baru kalian sedang menikmati watu berdua .”ayah Kyuhyun berbicara pada Yong Soon.

“Nde, tidak apa-apa”sahut Yong Soon.

“Aku akan mengganti waktu kalian berdua. Besok kau bisa libur Kyu, bawalah istrimu pergi berbulan madu ke Hawai.”

“Kami sudah menyiapkan semuanya, kalian tinggal berangkat saja besok.”sambung ibu Kyuhyun.

Kyuhyun terkejut begitupun dengan Yong Soon. Bulan madu, bahkan dia tidak pernah memikirkan hal tersebut sebelumnya.

“Yong Hyun.”lirih Yong Soon.

“Kami yang akan menjaganya,tenang saja Yong Soon-ah.”ujar ibu Kyuhyun.

“Kenapa kalian jadi terdiam seperti ini? Kalian ini masih pengantin baru. Lagipula aku yakin Yong Hyun sudah meminta adik dan kami juga ingin menimang bayi lagi.”tambah ayah Kyuhyun.

Kyuhyun melirik Yong Soon sekilas, mata mereka sempat bertatapan beberapa saat. Yong Soon mencoba menebak apa yang dipikirkan Kyuhyun, apakah dia setuju? Namun Yong Soon tidak bisa menemukan apapun di wajah Kyuhyun. Apakah pria itu tidak ingin pergi bulan madu dengannya?

 

**

 

Mereka sampai di bandara HNL siang hari. Setelah menempuh perjalan yang cukup lama. Kyuhyun berjalan di depan sementara Yong Soon dibelakang. Hal itu membuat Yong Soon semakin yakin kalau Kyuhyun tidak ingin pergi dengannya. Wanita itu hanya mendesah pelan. Dia ingat perkataan Je Ri, dia harus menunjukkan perasaannya pada Kyuhyun.

Yong Soon segera mengejar langkah Kyuhyun yang sudah meninggalkannya. Dia langsung menggamit lengan Kyuhyun. Pria itu terkejut dan segera menoleh kesampingnya. Yong Soon tersenyum senang melihat respon Kyuhyun yang juga ikut tersenyum.

Keduanya menuju mansion yang sudah dipesan oleh orang tua Kyuhyun sebagai tempat tinggal mereka selama seminggu disini. Mansion sederhana namun pemandangannya langsung menghadap pantai yang begitu indah. Dari belakang rumah mereka bisa melihat matahari tebit dan tenggelam juga berjemur tanpa ada orang yang bisa melihat. Karena bagian pantai yang ada di belakang mansion ini bukanlah pantai umum.

“Kau pasti lelah setelah perjalanan jauh. Istirahatlah.”ujar Kyuhyun pada Yong Soon yang tengah menikmati pemandangan pantai dihadapannya.

Kyuhyun menaruh barang-barang mereka di kamar ini dan keluar dari kamar lagi. Yong Soon menghela nafas perlahan. Sikap Kyuhyun tidak berubah, tidak dingin tapi juga tidak hangat. Baru hari pertama disini Kyuhyun sudah membuatnya menyesal mau kesini, tidak bisa dibayangkan seminggu penuh disini.

Pria tinggi itu tidak kembali cukup lama membuat Yong Soon seidkit cemas tapi bagaimana dia bisa menghubungi Kyuhyun. Wanita itu berjalan mondar-mandir di depan mansion mereka menunggu Kyuhyun. Bagaimana bisa pria itu meninggalkannya sendiri di tempat yang begitu asing untuknya. Kalau dia begitu tidak menyukai pergi bersamaku? Maka lebih baik sekarang mereka pulang, gumam Yong Soon. Namun wajah kesalnya berubah menjadi lega ketika melihat sosok Kyuhyun datang. Pria itu membawa sesuatu ditangannya.

“Aku pikir kau tidur. Maaf aku meninggalkanmu sendiri. Aku membawakan makanan. Ayo kita makan.”ujar Kyuhyun. Yong Soon mengangguk dan tersenyum senang, seakan lupa dengan kekesalannya tadi.

Keduanya menikmati makan siang mereka. “Kau sering datang kesini?”tanya Yong Soon.

“Ya, cukup sering.”

“Pantas kau begitu tidak canggung berada di tempat baru seperti ini.”

Kyuhyun tersenyum. “Sebaiknya nanti sore kita pergi belanja untuk keperluan kita seminggu ini, sekalian aku akan mengenalkanmu tempat ini. Kau mau?”tanya Kyuhyun.

“Ya tentu saja, aku tidak ingin menghabiskan hari pertamaku disini dengan berdiam diri di rumah.”

 

**

 

Sore hari yang begitu cerah, keduanya berjalan di pinggir pantai setelah pergi belanja. Kyuhyun yang menenteng belanjaan mereka. Sama seperti biasanya, keduanya hanya diam. Yong Soon bingung harus memulai bicara dari mana.

“Aku baru saja menghubungi eomma, dia bilang Yong Hyun baik-baik saja.”ujar Kyuhyun.

“Benarkah? Baguslah kalau begitu. Aku hanya takut dia akan merepotkan keluargamu.”

“Tidak, dia anak yang baik.”

Setelah itu keduanya kembali diam, hanya percakapan singkat dan itulah yang mereka lakukan selama seminggu ini. Yong Soon tidak ingin hubungan mereka terus seperti ini, bagaimana jika selamanya mereka seperti ini. Wanita itu menggelengkan kepalanya. Dia berjalan mendekat pada Kyuhyun dan menggamit lengan pria itu dan bersandar di lengannya. Kyuhyun sedikit terkejut dengan apa yang Yong Soon lakukan.

“Kau lelah?”tanya Kyuhyun.

“Sedikit.”

“Sebaiknya kau istirahat setelah ini.”saran Kyuhyun, Yong Soon mengangguk dan terus menggamit lengan Kyuhyun hingga mereka kembali ke mansion.

Yong Soon memang tampak begitu lelah dan dia baru merasakannya setelah sore. Begitu selesai makan wanita itu langsung tertidur. Kyuhyun memperhatikan wajah wanita yang telah menjadi istirnya itu tertidur lelap. Dia mengelus pipinya perlahan dan senyuman terbentuk di wajahnya, perlahan dia mendekat hendak mencium kening Yong Soon, namun urung dia lakukan. Pria itu mendesah pelan dan berbaring disamping istrinya. Dia menatap punggung Yong Soon, kebiasannya setiap sebelum tidur selama seminggu ini sebelum matanya benar-benar terpejam.

“Kyu!”

Kyuhyun terjaga begitu mendengar Yong Soon setengah berteriak. Wanita tampak pucat, Kyuhyun segera mendekati Yong Soon yang tengah terduduk itu.

“Kau baik-baik saja?”tanya Kyuhyun.

Yong Soon mengangguk. “Hanya mimpi buruk.”lirih Yong Soon.

“Kau yakin? Akan aku ambilkan minum dulu.”

Kyuhyun turun dari tempat tidur dan keluar kamar. Tidak lama dia sudah kembali dengan segelas air ditangganya. Diberikannya gelas itu pada Yong Soon yang langsung meminumnya.

“Terima kasih”lirih Yong Soon.

Kyuhyun mengusap kepala Yong Soon.”Tidurlah kembali,”ujar Kyuhyun.

Yong Soon menoleh pada Kyuhyun, mata mereka bertemu. Yong Soon menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Tangan Kyuhyun yang masih di kepala Yong Soon perlahan turun ke wajahnya, disentuhnya pipi Yong Soon perlahan. Dia mendekatkan wajahnya pada Yong Soon, wanita itu diam menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Namun dugaannya kalau Kyuhyun akan menciumnya ternyata salah, pria itu kembali menjauhkan wajahnya.

“Tidurlah.”ucap Kyuhyun. Yong Soon hanya bisa mendesah pelan lalu membaringkan tubuhnya kembali. Rasanya semuanya sudah jelas bagi Yong Soon. Kyuhyun tidak mencintainya lagi.

Pria berkulit pucat itu kembali berhadapan dengan punggung Yong Soon, dia mendesah pelan.  Dia mendekati tubuh Yong Soon dan menaruh tangannya tepat diatas tangan Yong Soon. Hanya itu yang bisa dia lakukan selama ini.

“Selamat malam.”

 

**

 

Keesokan harinya Kyuhyun mengajak istrinya itu berjalan-jalan di pasar tradisional yang ada disana. Karena mereka datang saat musim liburan maka tempat ini pun ramai. Yong Soon tampak menikmati jalan-jalannya dan sekaan sudah melupakan bagaimana sikap Kyuhyun tadi malam. Pria itu dengan setia menemani Yong Soon. Keduanya juga berjalan-jalan ke tempat yang lebih jauh yang harus ditempuh dengan bus.

Malamnya Kyuhyun mengajak Yong Soon makan malam di sebuah restoran yang tidak jauh dari mansion mereka, yang langsung menghadap laut. Restoran yang begitu etnik. Yong Soon terlihat senang menikmati pemandangan malam disini.

“Kau senang?”tanya Kyuhyun ketika mata wanita itu sibuk menatap laut dihadapannya.

“Ya, aku belum pernah kesini sebelumnya jadi aku senang.”jawab Yong Soon, rambut panjangnya bergeral-gerak dimainkan oleh angin. Tiba-tiba Kyuhyun memperbaiki tatanan rambut Yong Soon. Wanita itu tersentak kaget, tidak urung semburat merah terbentuk di kedua pipinya.

Ini pertama kalinya Kyuhyun melakukan hal yang menurutnya manis, hal yang selalu dia inginkan Kyuhyun sejak mereka menjadi suami istri. Apakah ini menunjukkan bahwa Kyuhyun akan memperlakukannya sebagai istrinya?. Lagi-lagi harapan Yong Soon pupus, pria itu kembali diam. Ketika pesanan mereka sudah dihidangkan, keduanya kembali diam. Bahkan sampai keduanya telah selesai makan malam.

“Kyu, aku ingin berjalan-jalan di pantai.”pinta Yong Soon ketika mereka telah selesai makan malam.

Kyuhyun hanya mengangguk sebagai jawaban. Dia kembali seperti sebelumnya. Seakan tidak putus asa, Yong Soon kembali mengikuti perkataan Je Ri. Dia harus menunjukkan perasaanya pada Kyuhyun. Wanita itu menggandeng tangan Kyuhyun ketika mereka tengah menyusuri pantai berpasir ini.

Tidak jauh dari restoran itu mereka memutuskan untuk duduk, Yong Soon menyenderkan kepalanya di bahu Kyuhyun dan mengenggam tangan Kyuhyun.

“Kyu,”panggil Yong Soon.

“Hm,”

Yong Soon menghadapkan tubuhnya pada Kyuhyun, ditatapnya intens mata hitam Kyuhyun. Dia berusaha mencari tahu melalui mata Kyuhyun, apakah pria itu masih mencintainya atau tidak. Dengan perlahan Yong Soon mendekatkan wajahnya, dia tahu mungkin apa yang dia lakukan sudah meruntuhkan harga dirinya tapi apa itu penting sekarang. Pria dihadapannya ini adalah suaminya, memangnya apa salahnya jika dia ingin mencium suaminya sendiri. Dia ingin membuktikan apakah Kyuhyun masih memiliki perasaan padanya atau tidak. Ketika wajah mereka sudah cukup dekat, Kyuhyun malah menjauhkan tubuhnya.

“Yong Soon-ah,”lirih Kyuhyun.

Seakan sudah dapat menarik kesimpulan. Yong Soon berdiri dari duduknya, Kyuhyun tampak kaget.

“Sekarang aku mengerti Kyu.”ujar Yong Soon dan kemudian langsung berjalan meninggalkan Kyuhyun yang masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

“Cho Yong Soon!”seru Kyuhyun kemudian berjalan mengejar langkah Yong Soon.

 

**

 

“Sudah cukup Kyu, lebih baik kita pulang sekarang.”Yong Soon mengemasi barang-barangnya dengan cepat. Kyuhyun yang baru sampai tampak terkejut.

“Apa maksudmu?”

“Seharusnya kau bilang tidak, jika kau memang tidak ingin pergi berbulan madu denganku dan sebaiknya kau katakan tidak untuk menikah denganku.”tegas Yong Soon, mata coklatnay menatap lekat.

“Cho Yong Soon, apa maksdumu?”tanya Kyuhyun yang tampak semakin tidak mengerti. Matanya menuntut jawaban dari Yong Soon.

Wanita itu mengigit bibir bawahnya. “Kalau kau menikah denganku hanya sebagai rasa tanggung jawabmu pada Yong Hyun, sebaiknya kau tidak menikah denganku. Maaf aku sudah memaksamu menikah denganku. Sebaiknya kita pulang. Kau memperlakukanku bukan seperti istirmu tapi hanya sebagai ibu Yong Hyun.”Yong Soon melewati tubuh Kyuhyun dan mengambil barang-barangnya di kamar mandi.

Kyuhyun terdiam.  Begitu Yong Soon kembali dari kamar mandi, Kyuhyun langsung menyudutkan tubuh Yong Soon ke dinding, wanita itu menjatuhkan semua barang-barangnya ke lantai. Tanpa diduga Kyuhyun menyentuhkan kedua bibir mereka. Yong Soon membulatkan matanya sempurna, tidak menyangka dengan aksi Kyuhyun yang begitu tiba-tiba.

“Seminggu ini aku berusaha menahan perasaanku untuk menunjukkan rasa cintaku padamu. Aku ingin memelukmu saat tidur, aku ingin menciummu di pagi hari, aku ingin kau menatapku dengan tatapan penuh cinta tapi pikiranku terus mengatakan kalau kau menikahiku hanya karena Yong Hyun bukan karena kau masih mencintaiku. Sungguh Cho Yong Soon, aku masih mencintaimu, rasa cintaku padamu tidak akan berubah. Jangan pernah katakan kalau aku menikahimu hanya karena rasa tanggung jawabku.”

Kyuhyun menjauhkan tubuhnya. Ditatapnya wajah Yong Soon, wanita yang begitu dicintainya. Dia tidak menyangka Yong Soon akan berpikir seperti itu terhadapnya. Dia memang tidak bisa memperlakukan Yong Soon seperti seorang istri selama seminggu ini,hal itu karena dia begitu takut Yong Soon-lah yang menganggapnya hanya sebagai ayah Yong Hyun dan pernikahan mereka hanya karena Yong Hyun. Dia berusaha mati-matian.

“Aku takut kau menolakku jika aku memelukmu atau aku menciummu.”lanjut Kyuhyun.

Tiba-tiba Yong Soon langsung memeluk tubuh Kyuhyuh dengan erat. “Aku mencintaimu,Kyu.

Kyuhyun mendesah pelan. Semuanya hanya salah paham ternyata. Yong Soon dan dia berpikiran hal yang sama. Pria itu mendekap erat Yong Soon. “Maafkan aku.”lirih Kyuhyun.

Yong Soon melepaskan pelukan mereka dan dia sedikit berjinjit untuk mengecup bibir Kyuhyun yang tidak disia-siakan Kyuhyun untuk merengkuh tubuh itu semakin dekat. Keduanya terlibat pagutan yang intens dan malam itu keduanya saling menunjukkan rasa cinta mereka dengan saling menyentuh satu sama lain.

 

**

 

Yong Soon menggerak-gerakan tangannya meraba sampingnya. Dia berharap merasakan tubuh seseorang disana namun dia tidak merasakannya. Akhirnya hal itu membuat matanya harus terbuka. Dia menoleh kesampingnya dan benar, sudah tidak ada siapapun disana.

“Kyu,”panggil Yong Soon. Tubuhnya begitu pegal-pegal, seharian jalan-jalan dan malamnya mereka habiskan untuk bercinta.

Tidak ada jawaban dari pria itu. Yong Soon memutuskan untuk turun dari tempat tidur. Dia mengedarkan padangannya mencari bajunya namun dia tidak menemukannya. Akhirnya dia terpaksa menggunakan selimut untuk menutupi tubuh polosnya keluar dari kamar.

“Kyu,”panggil Yong Soon lagi.

“Ya,”terdenger suara bass yang berasal dari dapur. Yong Soon berjalan kesana.

Yong Soon tersenyum kecil melihat Kyuhyun yang tengah menyiapkan sarapan.

“Aku sedang menyiapkan sarapan. Hei, kau berniat menggodaku lagi hanya dengan menggunakan selimut untuk menutupi tubuh polosmu, hm.”ujar Kyuhyun.

“Aku tidak bisa menemukan pakaianku,”terang Yong Soon.

Kyuhyun mendekati Yong Soon dan memberikan kecupan singkat di kening wanita itu. Namun setelahnya pria berkulit pucat itu kembali menuatkan bibir mereka. Kembali keduanya terlibat ciuman yang panas, bahkan secara perlahan selimut yang digenggam Yong Soon untuk menutupi tubuhnya perlahan turun. Sebelum benar-benar terlepas, Kyuhyun menahannya.

“Mandilah dulu, akan aku siapkan sarapan untukmu. Jangan sampai kau yang menjadi sarapanku pagi ini.”

Yong Soon tersenyum kecil sebelum berbalik dan kembali ke kamar. Dia merasa berbeda pagi ini. Rasanya beban pikirannya selama beberapa hari ini hilang. Dia begitu senang, apa yang dipikirkannya ternyata salah.

Keduanya kali ini benar-benar tampak seperti pasangan pengantin baru. Senyuman selalu terbentuk di wajah keduanya. Bahkan beberapa kali tawa kencang mereka terdengar ketika sedang sarapan bersama. Akhirnya mereka bisa merasakan bagaimana indahnya pernikahan yang sesungguhnya. Kini mereka tidak perlu berpura-pura lagi menjadi sepasang suami istri seperti bertahun-tahun yang lalu. Keduanya akan terus bersama selamanya. Membangun kisah mereka bersama-sama.