FF: The Story of Us (9)

*Sorry for late sharing :)*

 

Part 9

 

Hanya keheningan yang tercipta ketika kedua manusia ini bertemu. Kyuhyun juga seakan lupa akan maksudnya meminta untuk bertemu Yong Soon. Dia begitu terhanyut akan perasaan rindunya pada wanita manis dihadapanya ini. Yong Soon pun tidak berani untuk berbicara karena menurutnya Kyuhyunlah yang mengajaknya bertemu, untuk apa dia harus berbicara lebih dahulu. Sejujurnya Yong Soon sudah jengkel sejak tadi karena Kyuhyun hanya diam. Pria itu mengajak Yong Soon juga Yong Hyun ke sebuah cafe yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka berdua.

Kyuhyun melirik anak laki-laki Yong Soon yang sedang asyik menyantap es krim vanilla. Pria itu tersenyum miris. Benar, Yong Soon sudah menikah dan bahkan dia sudah memiliki seorang putra yang memiliki mata sama persis seperti Yong Soon. Hati Kyuhyun terasa begitu sakit setiap kali menatap mata milik pria mungil di hadapannya ini.

“Dia putramu?”tanya Kyuhyun setelah sekian lama terdiam.

“Ya,apa yang ingin kau kataka Kyu? Aku tidak punya banyak waktu.”ujar Yong Soon begitu ketus.

Pria tinggi itu mendesah pelan, dia bisa melihat dari cara bicara Yong Soon bagaimana wanita itu begitu membencinya. “Maafkan aku.”ujar Kyuhyun sambil menatap wajah Yong Soon yang tidak menunjukkan ekspresi apapun. Wanita itu diam.

“Aku tidak tahu bagaimana cara meminta maaf padamu. Aku sungguh merasa bersalah telah menyakitimu seperti ini. Ak-.”

Suaranya terhenti ketika terdengar suara tangisan dari pria mungil disamping Yong Soon. Refleks Kyuhyun langsung berdiri dari duduknya dan menggendong tubuh kecil itu.

“Ada apa baby?”tanya pria itu lembut.

Yong Soon begitu kaget melihat tindakan Kyuhyun yang tiba-tiba. Kyuhyu membawa Yong Hyun keluar dari cafei itu sebelum menjadi pusat perhatian pengunjung yang lain. Ketika Yong Soon sudah sadar dari keterkejutannya, dia melihat punggung pria itu sudah berjalan keluar meninggalkannya bersama anak semata wayangnya.

“Kyu, kemarikan putraku.”

Wanita itu berjalan cepat mengejar langkah Kyuhyun. Entah kenapa dia begitu takut ketika Kyuhyun membawa Yong Hyun, seakan-akan Kyuhyun akan mengambil putranya. Mungkin hal itulah yang ditakutkann Yong Soon jika dia mengatakan pada Kyuhyun kalau Yong Hyun adalah putranya.

“Ky-.”

Yong Soon berhenti tepat di depan cafe, dia terpaku melihat pemandangan dihadapannya. Kyuhyun tengah menggendong Yong Hyun dan berusaha menenangkannya dengan membujuknya persis seperti seorang ayah yang tengah menanangkan anaknya yang sedang menangis. Apa ikatan ayah dan anak itu begitu kuat?gumam Yong Soon, tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, bagaimana Kyuhyun bisa berpikir untuk melakukan hal tersebut. Wanita itu hanya mendesah pelan, sempat terbersit di pikirannya untuk mengatakan yang sebenarnya namun sekelabt bayangan bahwa Kyuhyun akan membawa Yong Hyun membuatnya urung melakukan itu. Dia mendekati Kyuhyun.

“Anak laki-laki tidak boleh cengeng, ne?”pria tinggi itu tersenyum lembut pada Yong Hyun yang kini sudah tidak menangis lagi hanya terdengar isakan dan senggukan kecil dari bibir mungilnya.

Kyuhyun menatap Yong Hyun penuh sayang, seperti ada perasaan aneh ketika dia menatap wajah polos ini. Perasaan sayang dan ingin melindungi. Dia bukanlah pria yang begitu menyukai anak kecil namun rasanya lain ketika melihat Yong Hyun. Dia menyukai Yong Hyun sejak pertama melihatnya, itulah kesimpulan yang bisa dia ambil.

Sementara itu Yong Soon hanya diam dibelakang Kyuhyun membiarkan momen ayah dan anak itu terus berlanjut. Dia seakan tidak tega namun Yong Soon tetap pada keputusannya, dia tidak akan pernah memberitahu Kyuhyun mengenai Yong Hyun.

“Anak pintar, baby mau dibelikan es krim lagi, hm?”

“Sudahlah Kyu, kami ingin pulang.”ujar Yong Soon berniat mengambil Yong Hyun dari gendongan Kyuhyun.

“Biar aku antar.”

“Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri.”

“Kumohon, untuk yang terakhir kali.”

Akhirnya Yong Soon mengalah dan membiarkan pria itu mengantarnya pulang. Di mobil keduanya kembali hanya diam. Kyuhyun tahu dia belum sempat menjelaskan semuanya pada Yong Soon dan ingin kembali membahasanya di mobil namun Yong Hyun tidak hentinya berbicara pada Yong Soon. Kyuhyun tidak kesal bahkan dia merasa lucu. Dia sendiri tidak mengerti kenapa dia begitu senang melihat Yong Hyun yang bahkan namanya saja dia tidak tahu. Yong Soon tidak memberitahunya begitu juag dengan kakaknya.

Baby pintar sekali ya,”ujar Kyuhyun dan dengan sebelah tangannya mengusap kepala Yong Hyun, kembali dia merasakan perasaan yang aneh. Perasaan begitu bahagia yang belum pernah dirasakannya sebelumnya.

“Namanya Danny.”ucap Yong Soon yang pada akhirnya mau memberitahu nama Yong Hyun pada pria disampingnya. Setidaknya Kyuhyun harus tahu nama anaknya yang tidak akan pernah dia tahu.

“Eoh, nama yang bagus. Dia anak yang pintar.”lanjut Kyuhyun dilirknya Yong Soon yang seakan tidak mempedulikan ucapannya. Kyuhyun hanya bisa mendesah pelan. Dia memang sudah seharusnya menyerah, dia sudah tidak pantas untuk bersanding dengan Yong Soon setelah menyakitinya begitu dalam. Kyuhyun tersenyum kembali melihat tingkah Yong Hyun dipangkuan Yong Soon yang kini tengah memainkan jari mungilnya di kaca mobil Kyuhyun dan mengajak ibunya berbicara.Sungguh beruntungnya siapapun yang menikah dengan Yong Soon dan memiliki putra sepintar Danny, pikir Kyuhyun .

Mobil hitam itu kini telah sampai di depan sebuah rumah sederhana yang sudah ditinggali Yong Soon dan Yong Hyun beberapa bulan ini. Yong Soon langsung turun begitu saja bahkan sebelum Kyuhyun ingin membukakan pintu mobil untuk wanita itu.

“Tunggu sebentar disini. Aku akan membawa Yong Hyun ke dalam dulu.”ujar Yong Soon dan Kyuhyun hanya mengangguk.

Yong Soon dengan cepat membawa Yong Hyun ke dalam dan membiarkan pria mungil itu bermain di lantai lalu dia kembali ke luar menemui Kyuhyun.”Kau tidak perlu minta maaf. Anggap saja tidak pernah ada yang terjadi antara kita. Aku tidak membencimu, cukup kan?. Ini akan menjadi terakhir kalinya kita bertemu, kumohon dengan sangat, jangan pernah temui aku lagi. Kita jalani kehidupan kita masing-masing sekarang. Terima kasih sudah mengantar kami.”

Wanita itu berbalik begitu saja bahkan tanpa menunggu tanggapan Kyuhyun. Dia merasa harus segera menyelesaikannya sebelum urusan ini akan berlarut-larut dan membuatnya harus sering bertemu dengan Kyuhyun.

Kyuhyun memandang tubuh wanita yang masih dicintainya perlahan hilang di balik pintu. Dia tersenyum miris, inilah akhir kisah mereka. Dia menggigit bibir bawahnya lalu mendesah pelan. Rasanya lebih sakit sekarang dibanding saat wanita itu pergi. Penolakan memang lebih menyakitkan.

 

**

 

Kyuhyun menyeret langkahnya ketika dia sampai di apartemennya. Dia sungguh merasa kacau saat ini, penolakan Yong Soon jelas membekas kentara sekali. Dua tahun cinta itu tidak pernah hilang dan sekarang dia harus memaksanya hilang. Dia kembali teringat kata-kata kakaknya.Yong Soon sudah bahagia dan biarkanlah dia bahagia. Meski jelas itu berat untuk dilakukannya, jika hati dan pikirannya selalu berkutat tentang wanita manis itu.

“Kyu.”sapa seorang wanita yang sudah beberapa jam yang lalu berdiri di depan apartemen Kyuhyun. Wajahnya takut-takut melihat Kyuhyun sementara pria itu menatapnya jengah.

Seakan tidak menyadari keberadaan wanita yang sudah tiga tahun dinikahinya itu, dia melewati tubuh wanita itu begitu saja. Dia memasukkan password apartemennya dan saat hendak membuka pintu tangannya ditahan oleh istirnya.

“Kyu, kumohon dengarkan penjelasanku dulu.”

“Aku tidak punya waktu. Segera tanda tangani surat pereceraian itu.”ujar Kyuhyun ketus, dihempaskannya tangan Hye Jin begitu saja lalu masuk ke dalam apartemen dan menutup pintunya dengan kasar.

Pria itu bersandar di pintu dan memijit pelipisnya beberapa kali sebelum dia menghela nafas panjang dan beranjak masuk ke dalam apartemennya yang tampak sepi hari ini. Dia baru ingat , kakaknya sedang pulang ke rumah orang tua mereka. Kyuhyun menghempaskan tubuhnya di atas sofa dan memejamkan matanya perlahan.

Kyuhyun sudha bulat dnegan keputusannya untuk bercerai dengan Hye Jin, tidak peduli penjelasan apapun yang dikatakan Hye Jin. Dia sudah tidak tahan lagi, tiga tahun pernikahan tanpa cinta sungguh menyiksanya. Andai dulu dia langsung menceraikan Hye Jin, mungkin sekarang dia sudah menikah dengan Yong Soon dan memiliki putra setampan anak laki-laki Yong Soon tersebut.

Tiba-tiba bel apartemennya kembali berbunyi. Kyuhyun tampak acuh dan kini malah beranjak ke dapur, mengisi gelasnya dengan air lalu meminumnya. Bel apartemennya masih berbunyi. Dia yakin itu Hye Jin. Sungguh dia begitu jengah dengan sikap Hye Jin, rasanya dia ingin segera mengakhiri hubungannya dengan wanita itu. untuk yang kesekian kalinya bunyi itu kembali terdnegar. Kyuhyun mengerang frustasi lalu berjalan kembali menuju pintu apartemennya.

“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, segera tanda tangani surat percera-.”

“Kyu.”

“Ah, Jung Soo hyung, maaf aku pikir..”

“Istrimu? Dia baru saja turun dengan lift.”

“Mantan istri.”

“Kau belum resmi bercerai Kyu.”

“Bagiku dia sudah menjadi mantan istriku, ah ada apa hyung kemari?”

Seorang pria dengan lesung pipi di wajahnya dan rambut kecoklatanlah yang datang. Dia adalah sahabat Kyuhyun atau lebih tepatnya seperti kakak baginya. Kyuhyun mempersilahkan pria itu masuk.

“Ada sesuatu yang lupa aku katakan padamu.”ujar Jung Soon seraya duduk di sofa putih milik Kyuhyun.

“Apa?. Ah, kau ingin minum sesuatu?”tawar Kyuhyun.

“Tidak, aku hanya sebentar. Kau sudah bertemu Yong Soon?.”

“Iya dan dia sudah menikah juga memiliki seorang putra.”ujar Kyuhyun dengan nada sedih yang begitu kentara.

“Menikah? Dia belum menikah Kyu. Dia memang sudah memiliki seorang putra tapi dia belum menikah. “terang Jung Soo.

Kedua alis Kyuhyun terangkat.”Apa?”

“Dia belum menikah tapi ada seorang pria yang selalu datang ke rumahnya.”

“Pria?”tanya Kyuhyun lagi, dia sungguh tidak mengerti dengan maksud Jung Soo, pria yang dimintainya tolong untuk mencari Yong Soon sealama ini.

“Ya, dia sering datang ke rumah Yong Soon tapi yang jelas wanita itu belum menikah dan dia memang sudah memiliki seorang putra.”

Kyuhyun seakan tidak bisa mencerna setiap perkataan Jung Soo karena rasanya begitu tidak masuk akal. Wanita itu sendiri yang bilang dirinya sudah menikah pada kakaknya dan ketika ditanya balita disampingnya, dia bilang adalah putranya. Yong Soon adalah wanita baik-baik, tidak mungkin dia memiliki anak tanpa menikah lalu apa maksudnya perkataan Jung Soo? Begitulah isi pikiran Kyuhyun saat ini.

Sepanjang hari itu Kyuhyun terus memikirka kata-kata Jung Soo. Apakah yang dikatakan pria itu benar?. Dia tidak percaya Yong Soon seperti itu. anak laki-laki itu hampir berusia dua tahun dan itu berarti tepat sebelum dia pergi ke Jepang dan Yong Soon menghilang. Bukankah saat itu mereka masih menjadi sepasang kekasih dan sudah jelas Yong Soon tidak mungkin berselingkuh.

Kyuhyun tiba-tiba teringat kata-kata kakaknya semalam.

“Putra Yong Soon entah hanya perasaanku saja atau apa tapi dia begitu mirip denganmu. Lihat ini foto kecilmu.Dia mirip denganmu”

Pria itu mendudukan tubuhnya di tempat tidur, jantungnya bergemuruh dengan cepat. Dia berusaha menyangkal apa yang sekarang sedang bercokol di pikirannya. Dia tidak percaya namun semua bukti mengarah pada hal tersebut. Apakah Yong Hyun adalah anaknya?

 

**

 

Yong Soon tengah serius membaca buku di tangannya, matanya tidak sedikitpun beralih dari bacaan. Seorang pria yang sejak tadi lebih banyak diam karena wanita disampingnya lebih menyukai ‘berbicara’ dengan buku dibanding dengan dirinya, mulai merasa kesal. Meski sudah berdecak pelan namun sepertinya Yong Soon tidak mengindahkannya dan tetap fokus membaca. Hari sudah menunjukan pukul 10.30 malam dan pria yang tidak lain adalah Changmin sudah sejak sore ada di rumah Yong Soon mengajak bermain putra wanita itu dan ketika Yong Hyun sudah tidur dan dia ingin berbicara berdua saja dengan Yong Soon, wanita itu malah sibuk dengan buku bacaannya.

Sebuah ide terlintas di benaknya ketika melihat wajah serius Yong Soon. Dengan cepat Changmin merebahkan tubuhnya di pangkuan Yong Soon dan langsung membuat wanita itu terkejut dan melepaskan matanya dari buku. Dia mendesah pelan melihat Changmin yang kini tengah berpur-pura memejamkan matanya. Yong Soon menaruh buku disampingnya.

“Pulanglah ini sudah malam,”ujar Yong Soon.

Changmin membuka matanya,”Aku tidak mau pulang, aku begitu lelah hari ini. Biarkan aku menginap disini, ne?”

“Tidak, bangun cepat!”seru Yong Soon dengan mimik muka sebal. Changmin terkekeh pelan. Wanita yang begitu sulit didekati namun entah kenapa semakin sulit didekati tidak membuatnya semakin putus asa, dia malah semakin bersemangat mendekati wanita ini.

Changmin bangun.”Kau mau aku pulang?”tanya Changmin.

“Ya, segeralah pulang. Ini sudah sangat malam. Istirahatlah di rumahmu sendiri.”perintah Yong Soon dengan nada begitu tegas membuat Changmin malah tergelak dan dengan segaja mencubit pipi Yong Soon sebelum berdiri dari duduknya. Yong Soon berdecak kesal sebelum mengikuti langkah Changmin.

Ketika sampai di depan pintu Changmin berbalik,”Apakah kau menyukaiku?”tanya Changmin membuat kening Yong Soon berkerut.

“Hanya menyukai, tidak adakah rasa suka padaku walaupun sedikit saja?”lanjut Changmin.

Yong Soon tahu maksud pertanyaan Changmin namun sungguh dia belum bisa membuka hatinya untuk pria lain, bukan karena dia masih mencintai Kyuhyun. Dia hanya merasa tidak pantas dengan pria manapun saat ini.

“Aku sudah mengatakannya padamu berkali-kali ka-.”

“Aku mencintaimu.”

“Kau mencintai wanita yang salah.”

“Selalu itu yang kau katakan.”

“Itu kenyataannya Changmin-ah, aku bukan wanita yang baik untukmu. Kau bisa mendapatkan wanita yang lebih baik dariku.”

“Aku tidak mencintai wanita yang salah dan kau wanita yang baik untukku.”

Yong Soon kembali menghela nafas dan memutar bola matanya. Sungguh pria tinggi dihadapannya ini begitu kerasa kepala dan gigih.”Sudahlah, lebih baik kau pulang.”ujar Yong Soon dan mendoron tubuh Changmin untuk berjalan keluar.

Changmin tersenyum, dia yakin lambat laun wanita ini akan bisa menerimanya. Lihat saja dia mengakui kalah kali ini, pikir Changmin. Yong Soon mengantranya sampai pagar.

“Berhentilah untuk menyalahkan dirimu sendiri dan beranggapan kalau kau bukan wanita yang baik.”ujar Changmin seraya menepuk kepala Yong Soon perlahan dan tidak disangka dengan cepat Changmin mencium pipi Yong Soon.

Wanita itu membulatkan matanya ketika merasakan pipinya dikecup oleh Changmin.

“Selamat malam.”Changmin tersenyum lalu berjalan kembali ke mobilnya dengan perasaan senang. Sementara Yong Soon masih terpaku di tempatnya. Changmin selalu mengejutkannya dengan hal-hal seperti ini. Dulu dengan memeluknya tiba-tiba sekarang dengan menciumnya. Tidak bisa dipungkiri oleh Yong Soon bahwa jantungnya sempat bedetak lebih kencang setiap kali Changmin menyentuhnya, meski dia belum mau mengakui kalau itu adalah salah satu tanda bahwa dia mulai menyukai pria yang memiliki senyum jenaka itu.

Tidak jauh dari sana seorang pria dengan rambut kecoklatan meremas stir mobilnya dengan kuat. Rahangnya mengeras menahan amarah melihat pemandangan dihadapannya. Wanita yang begitu dicintainya bersama sahabatnya.

 

 

**

 

Pria berkulit pucat itu tengah sibuk dengan pekerjaannya yang tidak pernah selesai padahal jam sudah menunjukkan waktu makan siang. Seharian ini dia menjadi tidak fokus dengan apa yang dikerjakannya. Dia lebih banyak termenung. Kejadian semalam yang dilihatnnya terasa begitu membekas tidak hanya dihatinya tapi juga dipikirannya sehingga dia tidak bisa bekerja dengan baik. Berkali-kali juga pria itu mengerang frustasi karena dia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi. Rasa cemburulah yang membuatnya seperti ini.

Pintu ruangannya di ketuk perlahan, dia mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas ke arah pintu ruangannya. Seorang pria membukanya, dia tersenyum. Pria tinggi itu berjalan masuk. Kyuhyun hanya bisa mendesah pelan melihat pria yang dilihatnya semalam, pria yang membuatnya begitu cemburu namun dia tidak mungkin marah pada pria ini karena dia adalah sahabat Kyuhyun, Shim Changmin.

“Boleh aku duduk?”tanya Changmin pada sahabatnya karena melihat gelagat Kyuhyun yang menurutnya begitu aneh. Biasanya pria dihadapannya ini menyambutnya dengan hangat. Kyuhyun hanya menggumam sebagai jawaban.

“Sepertinya kau sedang banyak pekerjaan?”lanjut Changmin.

“Ya begitulah, ada apa?”tanya Kyuhyun tanpa basa-basi. Dia sebenarnya bisa saja langsung mengusir Changmin namun tidak mungkin dilakukannya. Dia masih menyanyangi Changmin sebagai sahabatnya dan marah hanya karena alasan cemburu sungguh bukan sifatnya.

“Meski kau sedang banyak pekerjaan setidaknya kau tidak boleh melewatkan makan siang.”canda Changmin dan hanya mendapat senyum tipis dari Kyuhyun. Changmin semakin merasa aneh namun dia berpikir mungkin ini karena Kyuhyun sedang banyak pekerjaan saat ini.

“Baiklah aku akna cepat sehingga Tuan Cho ini bisa menyelesaikan pekerjaannya dan makan siang.”Changmin kembali berusaha bercanda.”Sebenarnya aku ingin meminta bantuanmu memilihkan hadiah untuk Yong Soon.”lanjut Changmin.

Kedua alis Kyuhyun terangkat ketika mendengar nama yang begitu familiar ditelinganya disebut oleh sahabatnya dan semakin menguatkan bahwa wanita yang sering dibicarakan Changmin juga dilihatnya semalam adalah Yong Soon. Wanita yang dicintainya.

“Ah, aku lupa aku belum memberitahumu kalau nama wanita yang sedang aku cintai itu Choi Yong Soon.”ujar Changmin ketika melihat ekspresi kaget Kyuhyun, dia mengira Kyuhyun kaget karena tidak tahu siapa gadis yang disebutnya mengingat Changmin belum memberitahukan Kyuhyun mengenai nama wanita itu.

“Apakah kau tidak merasa dimanfaatkan olehnya.”ucap Kyuhyun tiba-tiba membuat Changmin kaget, Kyuhyun memasang ekspresi datar menatap Changmin.

Pria itu tersenyum.”Tidak, dia tidak pernah memanfaatkanku, sesungguhnya akulah yang memanfaatkan keadaanya yang sekarang agar dia bisa mencintaiku. Dia pernah disakit oleh seorang pria sebelumnya dan membuatnya selalu menyalahkan diirinya sendiri. Dia selalu mengatakan dirinya tidak pantas untuk pria manapun, aku ingin merubah pemikirannya itu. Sejak aku bertemu dengannya di Jerman, aku sudah yakin dia wanita yang tepat untukku.”

“Kau begitu mencintainya?”tanya Kyuhyun.

“Ya, tentu saja. Aku sangat mencintainya.”

 

**

 

Kyuhyun duduk di sebuah cafe dan duduk di meja paling belakang. Beberapa kali matanya melirik pintu masuk. Dia sedang menunggu seseorang dan berharap orang itu mau datang. Membujuknya untuk bertemu memang tidak sulit namun Kyuhyun sedikit ragu, dia mau datang atau tidak. Dia juga pernah melakukan kesalah pada orang ini, meski tidak langsung tapi Kyuhyun merasa sama saja. Dia bahkan sudah menyakiti seluruh keluarganya, menurutnya. Apalagi jika pikiran yang selama beberapa hari ini terus berdiam di otkanya benar, sungguh dia sudah menjadi pria paling brengsek yang pernah ada.

Pria bermata bulat itu beberapa kali mengecek jam tangannya, sudah lebih dari lima menit waktu yang mereka sepakati untuk bertemu namun dia tidak kunjung melihat orang tersebut. Tepat ketika dia kembali melirik pintu masuk, muncullah seorang wanita berambut ikal dengan dress floral selutut. Senyum terbentuk di wajahnya ketika melihat Kyuhyun.

“Apa kabarmu, Je Ri-ya?”tanya Kyuhyun pada wanita itu sambil berdiri.

“Baik, oppa,”

“Dan bayimu?”tanya Kyuhyun lagi ketika dia melihat perut Je Ri yang terlihat membesar. Dia tahu kalau adik dari wanita yang dicintainya itu sudah menikah.

“Baik juga. Terima kasih sudah menanyakannya. Bagaimana kabar oppa?”tanya Je Ri.

“Duduklah. Aku baik sekali.”ujar Kyuhyun.

Keduanya kini telah duduk saling berhadapan. Kyuhyun merasa agak canggung namun berbeda dengan Je Ri. Wanita itu tampak terlihat santai. Baginya meski dia tahu kalau sosok pria dihadapannya sudah menyakiti perasaan kakak yang disayanginya, tidak mungkin dia terus menaruh rasa benci. Rasa benci tidak akan pernah menyelesaikan masalah, itulah yang sering kakaknya katakan.

“Je Ri-ya, aku tidak harus memulai dari mana namun sebelumnya aku ingin minta maaf atas apa yang sudah aku lakukan padamu.”

Oppa tidak pernah melakukan kesalahn padaku, untuk apa Oppa minta maaf. Lebih baik oppa minta maaf pada onnie.”

“Sudah.”

Oppa sudah bertemu dengannya?”

Kyuhyun mengangguk sebagai jawaban. “Apa katanya?”tanya Je Ri lagi. Kakaknya tidak pernah cerita sebelumnya kalau dia sudah bertemu dengan Kyuhyun. Bahkan Je Ri sempat kaget ketika tiba-tiba mendapat telepon dari Kyuhyun yang memintanya bertemu. Dia pikir pria itu benar-benar sudah menghilang.

“Dia hanya bilang untuk tidak pernah menemuinya lagi. Dia begitu membenciku bukan?”

Je Ri mendesah pelan.”Kurasa apa yang eonni katakan benar. Sudah seharusnya kalian menjalani kehidupan masing-masing. Onnie sudah melupakan rasa bencinya pada oppa karena menurutnya benci tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Oppa tidak perlu menyalahkan diri oppa sendiri lagi. Lupakan yang kemarin dan jalanilah kehidupan oppa dengan lebih baik.”terang Je Ri, mata hitamnya menatap lekat sosok yang pernah begitu dicintai kakaknya, bahkan kakaknya rela menjalani hubungan gelap dengannya. Menatap wajah Kyuhyun kembali mengingatkannya dimasa-masa Yong Soon begitu terperuk ditinggal pria yang begitu dicintainya ini. Seharusnya Yong Soon membencinya bahkan sangat membencinya, namun malah kakanya yang sepertinya membenci dirinya sendiri sehingga membuatnya tidak ingin berhubungan lagi dengan pria.

“Bagaimana aku bisa melupakannya dan berhenti menyalahkan diriku sendiri, jika ketika aku meninggalkan Yong Soon, dia sedang hamil anakku.”

Je Ri tersentak kaget mendengar penuturan Kyuhyun, dia tidak menyangka pria ini akan tahu. “Anak laki-laki yang bersama Yong Soon itu adalah anakku, kan?”tuntut Kyuhyun.

Je Ri mengigit bibir bawahnya, dia sudah berjanji untuk tidak pernah menceritakan pada siapapun siapa ayah Yong Hyun. Namun dia tidak menyangka Kyuhyun akan tahu.

“Aku tidak memiliki hak untuk menjawabnya. Oppa bisa menanyakannya pada onnie.”ucap Je Ri.

Kyuhyun menutup wajahnya denga kedua tangan yang bertumpu pada meja. Akhirnya Kyuhyun menceritakan semua yang terjadi dua tahun yang lalu pada Je Ri, kenapa dia meninggalkan Yong Soon saat itu.

**

 

Yong Soon berjalan menuju pintu rumahnya untuk membukakakn pintu, sejak tadi seseorang terus saja memencet bel rumahnya. Dia bergegas membukanya dan begitu trekejut ketika melihat sosok pria yang sama seperti bulan lalu. Pria yang pernah mengisi hatinya. Cepat-cepat Yong Soon hendak menutup pintu namun Kyuhyun menahannya.

“Kumohon ijinkan aku bicara sebentar.”

“Tidak adal lagi yang perlu kita bicarakan.”ujar Yong Soon cepat dan hendak menutup pintu lagi namun Kyuhyun menahannya kembali.

“Kenapa kau tidak bilang Danny adalah anakku.”

“Dia bukan anakmu.”

“Choi Yong Soon, kumohon. Aku tahu kau begitu membenciku. Aku tahu aku salah telah meninggalkanmu ketika kau sedang hamil tapi aku punya alasan untuk itu.”

“Sudah kubilang dia bukan anakmu.”

“Yong Soon-ah,”sebuah suara menginterupsi kedua manusia ini.

“Kyuhyun-ah.”lirih pria itu lagi ketika melihat sosok yang begitu dikenalnya ada di depan rumah Yong Soon dan bahkan berbicara dengan wanita yang dicintainya. Kyuhyun terkejut melihat Changmin ada disini juga.

25 thoughts on “FF: The Story of Us (9)

  1. kyaaahhh.. mian baru komen..
    tp aku selalu setia ngg ff kamu.. waaghh..
    yang di Kyusoon, yongsoonnya hamil.. happy jingkrak”..

    walopun aku lmyn suka ama changmin, tapi aku pengeng kyu yang ama yongsoon.. hihi.. akhirnya kyu tau Yonghyun itu anaknyaaa…

    update cpt ya saengi..
    aku ga sabar ama lanjutannya..

  2. aku nungguin ini dri semalem, akhirnya muncul juga,
    klo kyu’a udh tau gini mah msh ada kemungkina yongie sm changmin ga?
    kyk’a susah, kyu kan selalu nekat *ehh
    aku nunggu ending dari yongie’a sendiri aj deh,, pilih yg terbaik ya 🙂

    keep writing chingu n_n
    selalu suka tulisan kamu mau apa pun tema ceritanya, fightingg

  3. Demi apah mereka udh ketemu, smoga changmin ga mukulin cho kyuhyun 😦
    Makin keren thor, semangat ya ga sabar nggu ending ny 🙂

  4. secepat itukahh kyuhyun tau ?????
    kasian changmin nih eon,, catat lgii ya aku psen’y yong soon sma changmin,, hhee 😀
    kyuhyun udh bnyak yg sma yong soon.. gliran shbat’y dong,hhe

  5. ya ampun chingu konflik.a bikin deg2 kan deh, cerita.a makin ke sini makin menegangkan aja, daebak lah poko.a

    aq tunggu kelanjutan.a, jgn publish lama2 yah chingu

  6. I want more,,,,,,, Ups?! He anyeong. Penikmat bru blogmu ni. huaa demi apa cerita ni bgus. daebak. ,ext chap ya #nodong#

  7. huuuaaaa,.. gmna reaksi changmin??? jgn siksa kyu n yong soon lg doonnkk,.. kan eonnie udh puas liat kyu kmrn,.. 😀

  8. OMO… Ikatan ayah dan anak memang kuat kekeek… Ukh… Seneng banget deh Changmin ngasih tau nama perempuan yang dicintainya kekeke… Mmm pasti Kyu sesuatu banget hohoho… Makin panas heeheheh

  9. KYUHYUN NIICHAN GANBATEE!! Jangan mau kalah sama changmin rebut hati yongsoon lagi (งˆ▽ˆ)ง *pasang banner (?)*

  10. Ya ampun ya ampun
    Apa changmin ngedengerin semuanya?
    Aduh gimana sekarang kok aku jd ikut kelimpungan gini ya.
    Kyuhyun udh tau itu anaknya. Gimana yongsoon? Km pilih siapa?
    Aduh galau lah

  11. Ck. kasihan kyu ya. padahal dulu kan kyu gak prnh buang Yong soon. cuma keadaan yang maksa mreka buat jauh. bahkan kyuhyun udh cari yong soon selama 2th ini.

  12. Omo akhirnya kyu Dan changmin bertemu, sepertinya bakal Ada perseteruan antara kyu changmin, author ff nya makin keren nih 🙂 aku suka

Leave a reply to Ime_Nf Cancel reply