FF: The Story of Us (1)

*tiba-tiba kepikiran ide buat ff dengan tema yg sedikit aneh ini, dengan genre yang mellow lagi, gak tau ini bagu apa gak, just the first chapter, dunno will continue it or not, thx for comment ^^*

 

Musim dingin sudah hampir berakhir namun sepertinya udara malam kota Seoul masih saja tetap dingin. Dinginnya malam ini tidak membuat kedua insan yang tengah memadu kasih ini menghentikan kegiatan mereka. Tidak dirasakannya udara dingin yang menyelimuti kamar dengan cahaya lampu yang redup. Keduanya asyik mencari kehangatan dari pasangan masing-masing hingga tubuh mereka terhangatkan dengan sentuhan pada tubuh masing-masing. Suara desahan dan erangan juga memenuhi ruangan kamar ini menambah panas pergumulan mereka untuk mencapai puncak kenikmatan duniawi.

Tubuh polos mereka yang sudah dipenuhi peluh terus bergerak-gerak di atas tempat tidur yang sudah tidak berbentuk lagi. Bantal-bantal sudah berjatuhan ke lantai sementara pakaian-pakaian mereka tergeletak begitu saja di lantai.

“Kyu,”desah wanita yang berada di atas tempat tidur, memanggil nama pria yang tepat berada di atasnya.

Seakan mengerti apa yang diinginkan oleh wanita-nya. Pria yang dipanggil ‘Kyu’ itu segera melumat bibir sewarna plum milik wanita-nya itu. Keduanya terlibat pagutan panas, saling menyesap rasa masing-masing. Hingga wanita tersebut mencengkram erat lengan pria itu ketika dirasakannya dia hampir sampai puncak kenikmatannya.

“Yong Soon-ah,”pria bernama Kyu itu mendesahkan nama wanita yang sedang bercinta dengannya dan melepaskan pagutan bibir mereka ketika dirasakannya dia juga hampir sampai.

Pria itu mempercepat gerakannya membenamkan tubuhnya ke tubuh wanita yang bernama Yong Soon itu membuat wanita tersebut hanya bisa mendesah terus menerus. Hingga akhirnya terdengar lenguhan panjang dari keduanya menandakan mereka telah mencapai puncak kenikmatan masing-masing.

“Kyuhyun-ah,”tangan Yong Soon dengan perlahan menyentuh pipi pria yang masih berada diatas tubuhnya,ditatapnya penuh sayang. Keduanya masih menormalkan nafas mereka akibat pergumulan panas mereka sejak tadi.

“Aku mencintaimu, Yong Soon-ah.”Kyuhyun mencium kening, lalu mata coklat Yong Soon, hidung dan tidak terlewatkan bibir mungil yang tampak sedikit membengkak akibat banyaknya ciuman yang mereka lakukan.

Kyuhyun memindahkan posisinya berbaring disamping Yong Soon, wanita itu langsung berbalik menghadap Kyuhyun dan mendekatkann tubuhnya pada Kyuhyun. Pria dengan rambut kecoklatan itu segera merengkuh tubuh mungil Yong Soon dan membawanya bersandar di dada telanjangnya yang sedikit basah akbiat kegiatan mereka tadi. Wanita dengan rambut bergelombang itu menyamankan tubuhnya di dada Kyuhyun. Keduanya terdiam satu sama lain menikmati momen keheningan ini dengan memikirkan sesuatu yang berbeda. Terlalu banyak yang mereka pikirkan akhir-akhir dan bercinta menjadi suatu solusi untuk melepaskan semua beban pikiran mereka itu. Merasakan bahwa mereka ada untuk satu sama lain lewat pergumulan panas yang mereka ciptakan.

Tiba-tiba Yong Soon melepaskan tangan Kyuhyun dari pinggang polosnya. “Aku haus,”ujarnya. Kyuhyun mengangguk dan membiarkan wanita yang sudah lebih dari lima tahun ini mengisi hatinya keluar kamar dengan mengenakan bathrope.

Pria itu menaruh tangannya dibelakang kepalanya dan mata hitamnya menatap langit-langit kamar apartemen milik Yong Soon. Sudah seminggu ini dia tinggal bersama wanita yang dicintainya itu. Mereka bukanlah sepasang suami-istri, mereka hanyalah sepasang kekasih. Kata kekasih-pun belum bisa menjabarkan bagaimana hubungan mereka yang sebenarnya. Pria yang merupakan CEO sebuah perusahaan terkenal di Seoul ini sudah menikah setahun yang lalu dengan seorang wanita yang menjadi rekanan bisnis ayahnya, jadi bagaimana bisa Kyuhyun yang notabene sudah memiliki istri itu memiliki seorang kekasih. Kyuhyun sudah menjalin hubungan dengan Yong Soon jauh sebelum Kyuhyun dipaksa menikah dengan wanita itu. Ya, pria berparas tampan itu dijodohkan oleh keluarganya, dia tidak bisa menolaknya saat itu namun dia juga tidak bisa melepaskan Yong Soon. Hal gila yang terpikirkan olehnya saat itu adalah seperti ini, tetap menjadikan Yong Soon sebagai kekasihnya meski dia sudah menikah dan merahasiakan hubungan ini. Dia tahu hal ini tentu saja menyakiti Yong Soon tapi dia tidak bisa melepaskan wanita manis itu begitu saja, dia sangat mencintainya. Terkadang Kyuhyun merutuki keputusannya menjadikan Yong Soon sebagai kekasih gelapnya, simpanan atau apalah sebutannya padahal jelas-jelas kalau Yong Soon adalah satu-satunya wanita yang dia cintai dan jika seperti itu dia hanya bisa meminta maaf berkali-kali pada Yong Soon.

Yong Soon menandaskan air di gelasnya dalam sekali teguk. Dia terdiam di depan wastafel dapur yang hanya diterangi lampu remang-remang saja. Setiap kali mereka melakukan sesi percintaan Yong Soon akan merasa seperti ini. Dia merasa sudah melakukan sesuatu yang salah, tidak seharusnya dia bercinta dengan seseorang yang sudah memilik istri. Meski dia tahu Kyuhyun tidak pernah mencintai wanita yang sekarang menjadi istrinya. Tapi tetap saja, dimana perasaannya sebagai seorang wanita, jika posisinya yang dibalik, bukankah itu sangat menyakitkan bagi istri Kyuhyun jika mengetahui suaminya berselingkuh.

Terkadang Yong Soon ingin sekali menyerah dan melepaskan pria berkulit pucat itu namun Kyuhyun selalu bersikeras mempertahankannya. Dia selalu bilang tidak bisa hidup tanpa Yong Soon dan sebenarnya begitupun juga yang dirasakan Yong Soon. Baginya Kyuhyun adalah oksigennya, penyemangatnya, tempatnya berkeluh kesah. Setelah ibunya meninggal,Kyuhyunlah yang selalu ada disampingnya bukan ayahnya yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

Yong Soon dan Kyuhyun sudah berteman sejak mereka masih sekolah dasar karena mereka bersekolah ditempat yang sama. Keduanya begitu dekat bahkan hingga masuk sekolah menengah, mereka sering digosipkan berpacaran namun saat itu mereka memang hanya menganggap hubungan mereka sebagai sahabat. Hingga ketika mereka harus berpisah untuk kuliah ditempat yang berbeda, Kyuhyun menyatakan perasaannya pada Yong Soon. Wanita itu terkejut saat itu karena Kyuhyun selama ini selalu mengelak jika disangka menyukai Yong Soon, bahkan pria itu sempat beberapa kali menjalin hubungan dengan beberapa wanita berbeda dengan Yong Soon yang tidak tertarik untuk berpacaran. Kyuhyun adalah pacar pertamanya. Hubungan mereka berjalan baik meski keduanya kuliah di tempat yang berbeda. Kyuhyun di Amerika sementara Yong Soon disini. Ketika Kyuhyun akhirnya pulang dari Amerika, dia mendapatkan berita yang mengejutkan. Kedua orang tuanya akan menjodohkannya padahal saat itu Kyuhyun berniat meminta ijin keluarganya untuk melamar Yong Soon. Beginilah hubungan mereka selanjutnya.

Kaki jenjang itu berjalan perlahan kembali ke kamarnya. Kyuhyun langsung menoleh begitu pintu terbuka. Yong Soon mendekat dan duduk di tepi tempat tidur, merasa keanehan pada diri wanita yang dicintainya itu membuat Kyuhyun langsung bangun dan mendekati tubuh Yong Soon. Di peluknya dari belakang tubuh tersebut dan Kyuhyun menaruh dagunya di bahu Yong Soon.

“Ada apa, hm?”tanya Kyuhyun. Tangan Yong Soon mengelus perlahan wajah Kyuhyun.

“Tidak ada,”jawab Yong Soon singkat. Kyuhyun tidak percaya begitu saja dengan perkataan Yong Soon. Dia melepaskan pelukannya dan membalikan tubuh Yong Soon menghadapanya. Diatatapnya bola mata coklat itu dengan seksama.

“Kau selalu seperti setelah kita melakukannya.”ujar Kyuhyun masih dengan menatap lekat wajah Yong Soon.

“Kau tahu kalau ini salah Kyu, tidak seharusnya kita melakukan ini. Kau sudah memiliki istri dan-“

Kyuhyun menaruh telunjuknya di bibir Yong Soon menghentikan ucapan yang akan dikeluarkan Yong Soon. Pria itu segera menarik Yong Soon ke dalam pelukannya ketika dilihatnya mata wanita itu berkca-kaca.

“Aku merasa bersalah pada istrimu, Kyu.”suara Yong Soon mulai terdengar serak, wanita itu sepertinya mulai menangis. Kyuhyun sungguh tidak tahan melihat Yong Soon seperti ini, wanita itu selalu menyalahkan dirinya.

“Kau tidak bersalah Yong Soon-ah, aku yang bersalah. Aku yang membuatmu menjadi seperti ini. Aku yang terlalu egois tidak mau melepasmu tapi sungguh aku melakukan ini karena aku sangat mencintaimu Yong Soon-ah.”

Isakan kecil mulai terdengar, Kyuhyuh hanya mampu semakin erat memeluk tubuh Yong Soon. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini, dia hanya mampu mengucapkan kata maaf. “Maafkan aku Yong Soon-ah,”lirih Kyuhyun.

Tidak apakah dia egois saat ini, menyakiti Yong Soon saat ini. Kyuhyun berjanji akan memberikan kebahagian pada Yong Soon suatu saat ini. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa rasa sakit yang selama ini Yong Soon rasakan akan dia gantikan nanti.

 

**

 

Yong Soon dengan rambut yang dia gelung ketas, tengah sibuk menyiapkan sarapan. Dia berkali-kali bolak balik ke meja makan menaruh masakan yang sudah dia buat. Sepertinya kejadian semalam tidak mempengarui mood nya pagi. Seakan-akan tidak terjadi apa-apa semalam. Seorang pria keluar dari dalam kamar telah rapi dengan setelan jas dan wajah yang segar, menambah kadar ketampanannya pagi ini.

“Cepat sarapan.”perintah Yong Soon ketika dilihatnya pria itu malah terpaku di tempat bukannya beranjak ke maja makan.

Sebenarnya Kyuhyun terdiam karena tiba-tiba saja dia berpikir akan begitu menyenangkan jika adegan yang dia lihat ini benar-benar nyata. Maksudnya, adegan ini memang nyata hanya saja, dia ingin bahwa adegan yang biasanya terlihat di rumah sebuah keluarga kecil ini benar-benar dia rasakan. Dia sebagai suaminya dan Yong Soon sebagai istrinya.

Yong Soon mendekat ke arah Kyuhyun yang sudah duduk di kursi. “Kau tidak pernah rapi memakai dasi,”ujar Yong Soon yang dengan cekatan memperbaiki dasi Kyuhyun, pria itu tersenyum. Ah, betapa bahagianya jika semua ini benar-benar nyata.

“Siapa yang memakaikanmu dasi di rumah?”tanya Yong Soon dengan tangan yang masih memperbaiki dasi Kyuhyun.

“Aku sendiri.”

“Kau tidak meminta bantuan istrimu?”

“Kau kan tahu aku tidak tidur sekamar dengannya,”

“Tapi paling tidak kau bisa meminta bantuannya.”Yong Soon selesai memperbaiki dasi Kyuhyun, dia tersenyum pada pria yang dicintainya itu dan sedikit memperbaiki tatana rambut kecoklatan Kyuhyun dengan tangannya.

“Nanti ada yang cemburu jika aku meminta bantuannya.”

“Aku kan tidak tahu,”

“Tapi sekarang kau tahu,”

Yong Soon hanya bisa memutar bola matanya mendengar ucapan Kyuhyun yang terkadang terdengar sangat cheesy. “Habiskan sarapanmu.”perintah Yong Soon kemudian wanita itu beranjak ke wastafel untuk mencuci peralatan memasaknya.

Wanita bermata coklat itu tersenyum kecil ketika sedang mencuci peralatan masaknya. Sama seperti Kyuhyun, dia juga berpikiran hal yang sama. Betapa bahagianya jika ini benar-benar nyata. Dia dan Kyuhyun adalah sepasang suami istri. Setiap pagi Yong Soon akan membangunkannya, membuat sarapan, memakaikannya dasi, rasanya pasti sangat menyenangkan. Meski seminggu ini mereka sudah tampak seperti suami-istri tapi tetap saja. Ini hanya sementara. Begitu istri Kyuhyun pulang dari Jepang, pria itu akan kembali ke rumahnya dan hanya mengunjungi Yong Soon sesekali. Aku benar-benar tampak seperti simpanan, bukan, gumam Yong Soon membuat wajah cerianya langsung berubah sendu.

“Hati-hai, ne,”pesan Yong Soon ketika dia mengantar Kyuhyun sampai ke depan pintu. Tangannya bergerak merapikan kembali pakaian Kyuhyun.

Pria itu maju selangkah dan mencium kening Yong Soon. “Kenapa hanya disitu, aku ingin disini,”ujar Yong Soon menunjuk bibir plumnya. Dia selalu senang bisa bermanja-manja dengan Kyuhyun.

“Dasar genit,”Kyuhyun mencubit hidung Yong Soon gemas membuat wanita itu sedikit memekik kesakitan namun setelah itu bibir Kyuhyun sudah mendarat di bibirnya, mengecupnya sebentar.

“Nanti siang kita makan bersama di tempat biasa, arraseo.”pesan Kyuhyun.

“Ne, sudah sana pergi nanti kau terlambat. Aku juga harus pergi ke kantor.”

Kyuhyun pun segera keluar dari apartemen milik Yong Soon tersebut. Wanita itu masih berdiri di tempatnya kembali tersenyum mengingat apa yang baru mereka lakukan tadi, tampak seperti sepasang suami-istri yang sangat manis.

 

**

 

“Bagaimana pekerjaanmu hari ini?”tanya Yong Soon pada pria berkulit pucat dihadapannya. Dia tengah menaruh beberapa lauk diatas mangkuk nasi kekasihnya itu.

“Baik, Ya! Kenapa sayuran lagi.”keluh pria yang tidak lain adalah Kyuhyun itu. Selama seminggu ini karena dia juga tinggal dengan Yong Soon maka wanita itu selalu saja menyuruhnya makan sayur. Biasanya hanya jika mereka makan siang bersama namun sejak tinggal bersama, sarapan, makan siang dan makan malam Kyuhyun harus menjumpai makanan yang tidak disukainya itu.

“Sayur baik untuk kesehatanmu Kyu. Pekerjaanmu kan banyak.”terang Yong Soon. Kyuhyun hanya bisa mendesah pelan, tidak bisa menolak jika wanita yang dicintainya ini sudah berkata seperti tadi.

Dengan terpaksa Kyuhyun menghabiskan sayuran yang Yong Soon berikan. Dia memakannya cepat-cepat agar tidak melihat makanan berwarna hijau itu lagi di mangkuknya, Yong Soon tertawa kecil melihat tingkah Kyuhyun yang masih saja terlihat seperti anak kecil.

“Bagaimana denganmu? Pria itu tidak menggodamu lagi kan?”tanya Kyuhyun ketika dia sudah menghabiskan sayuran di mangkuknya dan langsung menandaskan satu gelas air untuk menghilangkan rasa sayuran yang tidak disukainya itu.

“Tidak, aku berencana un-.”ucapan Yong Soon terhenti ketika dia merasakan perutnya bergejolak,dia menutup mulutnya lalu berjalan cepat ke kamar mandi.

Kyuhyun terkejut dan segera mengikuti langkah Yong Soon. Pria itu menunggu kekasihnya di depan toilet, wajahnya terliaht cemas. Yong Soon tidak pernah sakit sebelumnya. Tidak lama Yong Soon sudah keluar dia terkejut melihat Kyuhyun menunggunya.

“Kau baik-baik saja? Kau sakit?”tanya Kyuhyun berturut-turut.

“Aku baik-baik saja Kyu, mungkin karena terlambat makan.”

“Mianhe, aku tidak tahu kalau klien itu meminta bertemu tepat sebelum makan siang.”ujar Kyuhyun yang merasa bersalah karena dia terlambat datang tadi dan membuat Yong Soon menunggu lama sehingga membuat Yong Soon tidak enak badan.

“Gwenchana, aku membawa obat.”terang Yong Soon agar Kyuhyun tidak semakin merasa bersalah.

“Baiklah, ayo kembali makan. Kau harus mengisi perutmu agar tidak sakit.”Kyuhyun menarik tangan Yong Soon untuk kembali ke meja mereka.

Kyuhyun langsung menyuruh Yong Soon untuk makan lebih banyak, bahkan dia meminta untuk menyuapi Yong Soon. Kyuhyun memang selalu perhatian pada kekasihnya itu dan mungkih karena hal itulah Yong Soon tidak bisa lepas begitu saja dari Kyuhyun. Kyuhyun terlalu baik padanya.

 

**

 

Setelah makan siang, Kyuhyun meminta untuk mengantar Yong Soon namun wanita ini tidak mau. Maka akhirnya Kyuhyun hanya bisa mengalah dan mengatakan akan menjemputnya pulang saja. Yong Soon tidak bisa menolak saat itu. Kini wanita berambut panjang itu tengah berjalan kembali ke ruangannya di sebuah perusahaan advertising yang sudah enam bulan ini dia bekerja disini. Pemiliknya adalah teman sekolah menengahnya dan Kyuhyun jadi mereka saling mengenal satu sama lain.

Yong Soon tersenyum pada beberapa karyawan yang menyapanya, dia terkenal begitu ramah di kantor ini. Jadi meski kedudukannya tidak tinggi namun semua orang disini senng menyapanya. Ketika dia membuka pintu ruangannya sudah ada seorang pria berambut hitam dengan mata foxy berdiri di tengah-tengah ruangan yang tidak terlalu besar itu. Yong Soon sedikit terkejut melihat kedatangan pria yang merupakan atasannya tersebut.

“Tuan Lee,”

“Apa yang kau pikirkan dengan mengundurkan diri?”tanya pria yang bernama lengkap Lee Sungmin tersebut. Dia melempar sepucuk kertas ke meja kerja Yong Soon, wajahnya terlihat marah namun diliputi kebingungan juga.

“Aku merasa sudah tidak cocok lagi berada disini.”jawab Yong Soon dengan ekspresi datar.

“Tidak cocok. Ah, apa ini permintaan pria beristri itu? Cih, aku tidak menyangka kau lebih memilih pria yang sudah memiliki istri itu dibandingkan aku.”ujar Sungmin.

Dia tahu mengenai hubungan Yong Soon dan Kyuhyun, dia juga tahu Kyuhyun sudah menikah. Sungmin memang menyukai Yong Soon sejak mereka masih sekolah menengah dan dia tahu Kyuhyun sangat tidak menyukainya. Beberapa minggu yang lalu ketika Sungmin mengajak Yong Soon untuk makan bersama dan disana hampir saja pria itu menidurinya, untung Kyuhyun segera datang menolongnya dan menghajar Sungmin habis-habisan, membuat pria itu harus masuk rumah sakit.

“Aku tidak menyangka kau adalah wanita seperti itu, kau menolak ditiduri olehku tapi kau mau saja ditiduri oleh pria beristri, sungguh murahan. Menjadi simpanannya, eoh?”

Sebuah tamparan mendarat di pipi Sungmin. Kedua tangan Yong Soon terkepal kuat, nafasnya terengha-engah menahan amarahnya. Dia tidak menyangka pria yang dipikirnya baik ini akan berkata seperti ini padanya. Dia segera keluar dari ruangan itu dan menutup pintu dengan kencang membiarkan Sungmin terdiam menyentuh pipinya yang baru saja ditampar Yong Soon.

Wanita itu segera menaiki lift, dikeluarkannya ponsel putihnya, menghubungi nomor pria yang disebut-sebut oleh Sungmin tadi.

“Kyuhyun-ah, kau tidak perlu menjemputku nanti. Aku sudah pulang.”ujar Yong Soon cepat.

Mendengar ada yang aneh dari nada suara Yong Soon membuat Kyuhyun sedikit khawatir.”Ada apa? Kau sakit?”

“Tidak, aku baik-baik saja. Nanti saja aku ceritakan. Aku tunggu di apartemen, ne.”ujar Yong Soon kemudian memutuskan sambungan telepon.

Tubuhnya bersandar pada lift yang bergerak turun, dia menyentuh dadanya. Rasanya sesak mengingat kembali perkataan Sungmin. Dia memang begitu murahan, lalu apa yang harus dilakukannya? Melepaskan Kyuhyun. Dia tidak sanggup melakukannya. Dia tidak akan bisa melihat Kyuhyun bergandengan tangan dengan wanita lain.  Yong Soon menggigit bibir bawahnya menahan tangisan yang mendesak keluar. Dia segera mencari taksi begitu sampai di depan gedung kantornya itu.

 

**

Pasangan ini tengah duduk di atas tempat tidur, bersandar di kepala tempat tidur. Tubuh polos mereka hanya ditutupi oleh selimut. Kyuhyun menarik tubuh Yong Soon agar bersandar di dadanya. Mereka baru saja menyelesaikan sesi percintaan mereka yang pertama, padahal baru dua jam yang lalu mereka selesai makan malam. Kyuhyun memainkan rambut Yong Soon. Wanita ini sudah menceritakan semua yang terjadi tadi siang pada Kyuhyun, pria itu hanya bisa terdiam ketika melihat kekasihnya itu menangis. Dia bingung bagaimana harus menjelaskannya. Dia berusaha bilang apa yang Yong Soon pikirkan tidak benar. Dia bukanlah simpanannya, wanita yang Kyuhyu cintai adalah Yong Soon bukan istrinya, harusnya jika ingin menyebut hal itu, istrinyalah yang pantas disebut seperti itu. Yong Soon tidak mengambil Kyuhyun dari siapapun karena Kyuhyun memang milik Yong Soon. Berulang kali Kyuhyun menjelaskan hingga akhirnya Yong Soon mengerti, yah meski kondisi ini hanya bisa dimengerti oleh mereka. Semua orang pasti akan menganggap Yong Soon-lah yang bersalah.

“Aku bertemu dengan Je Ri tadi ketika membeli buku pesananmu.”ucap Kyuhyun membuka percakapan diantara mereka. Kyuhyun tidak mau mendengar Yong Soon menangis lagi.

Yong Soon tidak menanggapi kata-kata Kyuhyun, dia hanya terdiam mendnegar detak jantung Kyuhyun yang begitu jelas terdengar ditelinganya.

“Dia bilang dia akan kesini besok.”lanjut Kyuhyun masih berusaha memancing Yong Soon untuk bicara.

Lagi-lagi Yong Soon hanya diam, tidak tertarik dengan percakapan mengenai adiknya itu. Ada hal lain yang sedang dia pikirkan.

“Aku sudah memutuskan Yong Soon-ah, aku akan segera menceraikan Hye Jin.”

Yong Soon langsung tersadar dari lamunannya, dia menegakkan tubuhnya dan menatap lekat-lekat Kyuhyun, tidak percaya dengan apa yang baru saja Kyuhyun katakan.

“Kyu,”lirihnya.

Kyuhyun menangkup wajah Yong Soon dengan kedua tangannya. “Aku sudah terlalu lama membiarkanmu tersakiti, aku tidak bisa melihatmu menangis lagi. Aku ingin membuatmu bahagia bersamaku. Aku akan menikahimu.”ucap Kyuhyun dengan mantap. Kedua mata itu saling menatap, pancaran cinta mereka terlihat jelas dari kedua tatapan tersebut.

Kyuhyun mencium kening Yong Soon lalu matanya, hidungnya dan terakhir bibirnya. Kemudian Kyuhyun menariknya ke dalam dekapannya. Ada rasa senang yang menyelusup hati Yong Soon namun terselip juga rasa khawatir, bukankah Kyuhyun menikahi Hye Jin untuk membantu perusahaan milik ayahnya, jika Kyuhyun menceraikan Hye Jin bagaimana dengan perusahaan Kyuhyun.

“Kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi. Aku akan menyelesaikan segalanya, kau tidak perlu takut akan terjadi sesuatu yang buruk. Aku sudah berjanji akan menikahimu dan kau bisa pegang janjiku itu.”ujar Kyuhyun lagi menjawab pikiran Yong Soon, dia tahu kekasihnya itu pasti memikirkan hal tersebut. Sekarang dia tida ingin membuat Yong Soon memikirkan apapun, dia hanya ingin wanita itu memikirkan bahwa mereka akan segera menikah. Kyuhyun akan berusaha bagaimanapun caranya agar bisa menceraikan Hye Jin.

Yong Soon mengangguk perlahan dalam dekapan Kyuhyun.

“Besok aku akan pulang, Hye Jin sudah kembali. Gwenchana?”tanya Kyuhyun.

“Kenapa kau harus meminta ijin dariku, kau suaminya sudah seharusnya kau pulang ke rumah istrimu bukan ditempat simp-.”

“SShh, jangan berkata seperti itu. Sebentar lagi aku akan menjadi suamimu dan kau menjadi istriku.”

Yong Soon tersenyum kecil mendengar penuturan pria ini, entah mengapa hanya dengan kata-kata dari Kyuhyun dia bisa merasa lebih tenang. Kyuhyun selalu bisa membuatnya seperti ini, dia begitu percaya pada pria ini dan akan melakukan apa saja untuknya.

“Aku akan merindukan memeluk tubuh polosmu ini.”Kyuhyun menarik tubuh Yong Soon mendekat kemudian segera mencium bibir kekasihnya itu yang sedikit terbuka, keduanya kembali terlibat ciuman yang panas. Keduanya saling melumat berusaha untuk mendominasi, sepertinya gairah mereka kembali naik. Tangan Kyuhyun sudah meremas dada kekasihnya itu perlahan, membuat Yong Soon melenguh pelan dan melepaskan pagutan mereka.

“Kau begitu agresif sekali, meminta jatahmu setiap malam, hm.”ucap Yong Soon dihadapan pria yang begitu dicintainya itu.

“Tapi kau suka kan,”Kyuhyun menunjukkan smirknya dan mengecup sekali bibir mungil Yong Soon.

“Dasar mesum.”

Kyuhyun kembali melumat bibir Yong Soon dan menindihnya, memenjarakan tubuhnya di bawah Kyuhyun.

“Nikmati jatahmu yang terakhir karena mulai minggu depan aku sudah datang bulan.”

“Ah, jinjja. Berarti malam ini kita harus melakukannya sampai pagi.”

“Ya, Kyu mmpphh.”