FF: I’ll Come To You (KyuSoon Couple)

Suara memekakan telinga membuatku tidak bisa tidur,aku berguling ke samping tempat tidurku mencari tempat nyaman agar aku tidak mendengar suara itu. Apa tidak tahu kalau aku sangat mengantuk?
Lama tidak terdengar dan bahkan aku sudah kembali masuk ke alam mimpiku,suara itu kembali terdengar dan kini semakin memekakan telingaku,siapa yg bertamu di pagi hari seperti ini,ya suara itu adalah suara bel rumahku. Terpaksa kubuka matku yg masih sangat berat,menggeram sedikit karena kesal waktu tidurku diganggu.
Kurapihkan penampilanku sedikit,agar tidak dibilan g baru bangun tidur tapi hei memang seharusnya masih waktu tidur,ini masih jam setengah 7,orang anehlah yg berkunjung pada jam ini.
Meski dengan langkah malas akhirnya aku sampai di depan pintu,memperhatikan penampilanku di cermin besar di dinding dekat pintu depan.
“Who is that?”ucapku sambil membuka pintu.
Mataku membulat sempurna melihat siapa yg daritadi memencet bel rumahku.
“KYU!”

Namja dengan rambut coklat keemasan itu tersenyum seakan-akan mengatakan “kejutan”,ok hari ini bukan ulang tahunku lalu kenapa namja ini bisa ada disini,oh ataukah aku sedang bermimpi,benar aku pasti sedang bermimpi,setahuku namja ini ada konser di Tokyo bukan di London. Tidak mungkin dia terbang dari Tokyo begitu konser dan sampai disini pagi2 seperti ini,hanya orang nekat saja yg mau dan dia salah satunya,aku baru sadar hal itu.
“Bogoshiposo”
Sepasang tangan melingkari tubuhku membawaku pada dekapan hangat membuatku tersadar ini bukan mimpi,Kyuhyun memang ada dihadapanku dan bahkan sedang memelukku saat ini.
“Ya!namja bodoh!apa yg kau lakukan disini?kau seharusnya kembali ke Seoul”
Kudorong dadanya agar melepaskan pelukannya. Dia menatapku dengan bibir yg dikerucutkan,jinjja namja ini!
“Sudah kubilang aku merindukanmu,biarkan aku memelukmu lagi”
“Aaaa”pekikku ketika dia kembali memelukku dan kali ini lebih erat,ck.

“Kemana ommonim?aku tidak melihatnya”tanyanya begitu masuk ke dalam rumah setelah acara “Melepas rindu”.
“Eomma dan appa sedang pergi ke Liverpool sejak kemarin”jawabku sambil berjalan ke dapur untuk mengambilkannya air minum. Aku belum memulai acara marah2ku padanya karena dengan seenaknya dia datang kesini tiba2.
Namun begitu kembali membawa air minum,aku tidak melihat sosoknya di ruang tamu,kemana dia?
Kunaiki tangga menuju kamarkum,mungkin dia disana dan benar saja,dia seadang berbaring di tempat tidurku,cih dia pasti kelelahan,sudah kuduga salah sendiri memaksakan diri kesini hanya dengan alasan merindukanku,namja bodoh!Lihat sekarang,awas kalau sampai sakit,aku tidak akan merawatnya,salah dia sendiri.
Kudekati dia,matanya terpejam sepertinya sudah tidur. Aku mendudukan tubuhku disampingnya,kutatap wajah stoic namja ini.
“Cho Kyuhyunku yg bodoh”
Kudekatkan wajahku untuk mencium keningnya namun sebuah tangan menarik tubuhku.

“Ya!cho kyuhyun,lepaskan aku!”seruku tepat di depan wajahnya,matanya masih terpejam,mau berpura-pura hah! Kucoba melepaskan tangannya yg melingkari pinggangku namun usahaku sia2 dia malah menarikku semakin mendekat.
“Aissh lepaskan kyu,apa maumu?”tanyaku.
“Temani aku tidur”jawabnya sambil membuka matanya sebentar lalu menutupnya kembali. Apa?menemani dia tidur dan tiba2 saja menarik tubuhku ke tempat tidur kemudian memelukku,seakan-akan aku adalah bantal untuknya. Micheoso!
“Jal ja”ujarnya kemudian mencium keningku sekilas.
Selanjutnya aku hanya mendengar deru nafasnya,kusurukkan kepalaku ke dadanya,menghirup aroma tubuhnya yg sangat adiktif untukku. Entah kenapa niatku untuk marah2 padanya hilang,ah apa aku juga merindukannya?sepertinya begitu.
Sudah lama kami tidak tidur bersama dengan dia memelukku seperti ini.

**

Sinar matahari yg memembus jendela kamarku terasa hangat menerpa tubuhku,membuatku menggeliat pelan. Kubuka mataku perlahan wajah putih pucat milik namja yg menjadi separuh hidupku tepat di depanku. Aku baru ingat dia menyusulku kemari,sangat Kyuhyun sekali kelakuannya itu. Kulepaskan rangkulan tangannya di pinggangku perlahan takut membangunkannya,dia pasti sangat lelah,lagi2 dia tidak memikirkan dirinya sendiri.
Kujauhkan tubuhku sedikit namun wajahnya masih dalam jangkauan penglihatanku,tidak pernah bosan aku menatap wajahnya saat tidur seperti ini,dia benar2 seperti anak kecil ah anni bayi lebih tepatnya. Tanpa sadar aku mengulum senyum,kurapihkan rambut coklat keemasannya itu dan terus turun menyentuh pipinya,dia menggeliat sedikit segera kuhentikan kegiatanku yg mungkin mengganggu tidurnya.
Kuperhatikan dadanya yg naik turun dan dengan perlahan kudekatkan telingaku disana,mendengar detak jantungnya.

Detak jantungnya menenangkan,kupejamkan mataku menikmati suara itu.
“Kau sangat mencintaiku”
Aku tersentak kaget mendengar suara beratnya itu dan buru2 menjauhkan tubuhku dan menegakkan tubuhku.
“Kenapa tidak dilanjutkan?aku akan pura2 tidur lagi”ujarnya lengkap dengan smirk khasnya itu. Aku mendecak kesal dan lebih memilih untuk turun dari tempat tidur namun belum sempat kakiku menyentuh lantai,dia menahan tanganku dan kurasakan tangannya yg lain menyentuh tengkukku membuatku merasakan sentuhan lembut dibibirku.

Kuperhatikan namja bodoh yg sedang makan dengan lahap,seperti orang kelaparan.ckckck.
“Kau bilang pada teukie oppa kalau kau kemari?”tanyaku disela-sela suapannya,dia menggeleng,mwo?dia tidak bilang!issh namja ini benar2!
“Ya!kenapa tidak bilang?nanti mereka mencarimu”kataku kesal.
“Aku memang tidak bilang pada teukie hyung tapi aku bilang pada sungmin hyung,areo?”

“Lalu besok kau tidak ada jadwal?”tanyaku lagi.
“Ada”jawabnya santai,apa2an dia ini!
“Ya!kalau ada jadwal kenapa malah kesini!kau itu harus profesional!”dia membuatku sangat kesal.
“Nan arayo besok juga aku pulang tapi bersamamu”ujarnya sambil meneguk air putih dari gelas di hadapannya. Aku mendesah pelan dan menatapnya yg masih menghabiskan masakan yg aku buat.
“Kau sengaja memaksaku pulangkan”
“Tepat sekali,yongie-ya aku kesepian”

**
Kusandarkan kepalaku di dadanya sementara dia mengelus kepalaku perlahan.
“Tidurlah,besok kita harus pulang”ujarku.
“Jadi aku berhasil memaksamu pulang”
Aku hanya berdehem pelan,gara2 dia aku harus mempercepat kepulanganku karena tidak mungkin aku membiarkannya pulang sendiri,aku terlalu perhatian padanya.
“Mianhae aku tidak suka ditinggal sendirian olehmu”
“Itu karena kau sangat mencintaiku,kan?”
“Memang”
Dia menaikkan tubuhku hingga sejajar dengan wajahnya,disentuhnya pipiku perlahan.

Kupejamkan mataku merasakan sensasi yg selalu membuat jantungku berdetak tidak karuan,sensasi yg selalu membuatku merasa dicintai juga diinginkan dan sensasi yg selalu membuatku semakin mencintainya.
Ketika dia mulai memperdalam tautan bibir kami juga kata2 cinta yg selalu dia bisikkan berkali-kali di telingaku membuatku hanya bisa diam,aku bahagia,bahagia karena memiliki dia,dia sungguh mampu melengkapiku.
“Aku mencintaimu Cho Kyuhyun”bisikku.
“Aku lebih mencintaimu Cho Yong Soon”balasnya.
Dibemamkannya wajahnya diceruk leherku,menyesap aroma tubuhku,kuremas rambut coklat keemasannya itu.
“Yongie-ya…Kyuhyun-ah”
Sebuah suara menginterupsi kegiatanku,wajahku langsung memerah begitu melihat siapa yg berdiri di ambang pintu kamarku yg ternyata sejak tadi terbuka lebar,reflek aku menjauhkan tubuhku dari kyuhyun.
“Ommonim..abonim”ucap kyuhyun yg juga kaget.
“Lanjutkan saja kami tidak akan menganggu”mereka menutup pintu begitu saja.
“Appa!