FF:Summer, I’ll Fix You Part 2

Part 2

 

Kyu POV

 

“Handphone baru?”tanya Wookie begitu aku sedang sarapan bersamanya di meja makan, aku menoleh pada handphone gadis itu yang aku letakkan disampingku, ya sejak malam aku selalu memikirkan bagaimana mengembalikannya, kontak gadis itu hanya Ongie dan saat aku menelepon nomor itu tidak aktif, isshh gadis yang menyusahkan sepertinya, lalu bagaimana menemukan gadis itu??

 

“Bukan..kemarin aku bertemu seorang gadis aneh..dia meninggalkan handphonenya di bangku halte ya sudah aku bawa..tapi sekarang aku bingung bagaimana mengembalikannya”jawabku sambil menyendok makananku.

 

“Wae?”tanya Wookie lagi.

 

“Tidak ada nomor yang bisa kuhubungi”jawabku cepat.

 

“Hah..jinjja?”tanyanya tidak percaya, aku menyerahkan handphone itu padanya dan dengan cepat jari wookie menyentuh layar handphone itu kemudian mengerutkan keningnya sama seperti ekspresiku semalam begitu melihat isi kontak gadis itu hanya ada satu nama Ongie, siapa lagi Ongie itu? pacarnya atau siapa? Isshh sangat tidak jelas.

 

“Ini ada satu..tapi aneh kok kontaknya Cuma ada satu”ucap Wookie.

 

“Coba saja kau telepon..tidak aktif”kataku.

 

Wookie kembali menaruh handphone itu, sepertinya dia percaya kata-kataku dan tidak melakukan apa yang aku suruh.

 

“Lalu mau kau apakan handphone itu? sepertinya gadis itu benar-benar aneh”ucap Wookie lagi.

“Mollaso..aku akan ke tempat kemarin mungkin dia mencari handphonenya kesitu kalau tidak ada juga ya..simpan saja..habis mau diapakan lagi”jawabku.

 

Wookie mengangguk, aku memakan sarapanku dengan cepat kemudian menegak susu putih yang aku buat tadi lalu segera berangkat, Wookie selalu berangkat siang makanya dialah yang paling terkahir berangkat.

 

“Aku pergi”ucapku sambil menyampirkan tas di bahuku dan berjalan keluar apartemen kami yang berada dilantai dua, dengan cepat aku menuruni tangga apartemen tanpa lift ini lalu segera keluar kawasan ini menuju halte untuk kembali ke kampus yang sangat ingin aku tinggalkan, segera.

 

Author POV

 

Gadis berambut coklat seleher menuruni tangga apartemennya perlahan, sama seperti kegiatannya setiap pagi, masih dengan tatapan kemarin, kosong. Dia berjalan perlahan meninggalkan apartemennya. Sampai di ujung jalan seperti kemarin seorang gadis akan menemaninya berjalan, Choi Je Ri, itulah nama gadis yang sedang berjalan bersama gadis dengan tatapan kosong itu yang tidak lain adalah Yong Soon.

 

Sudah dua tahun Yong Soon hidup seperti ini, Je Ri lah yang menemani harinya setiap hari, dia merasa sedih melihat sahabat baiknya selama disini berubah menjadi manusia tanpa perasaan, sejak kepergian orang itu gadis disampingnya itu berubah, dari yang dulu sangat ceria menjadi sangat dingin, bicara hanya seperlunya bahkan dia menarik diri dari kehidupan sosialnya, Je Ri bingung harus seperti apa, dengan dia tidak melakukan hal-hal aneh seperti bunuh diri saja sudah cukup bagi Je Ri karena dia tahu orang itu satu-satunya keluarga yang dimiliki Yong Soon baik disini maupun di negara asalnya. Yong Soon memang sudah tidak memiliki orang tua lagi sejak kecil dan orang itulah yang menjaganya selama ini sampai mereka melanjutkan kuliah bersama disini.

 

Je Ri hanya bisa menatap prihatin gadis disampingnya ini, tiba-tiba Je Ri mengenggam tangan Yong Soon dan menganyunkannya bersama, dia seakan ingin mengingatkan kebiasaan Yong Soon dulu jika berjalan bersamanya, namun gadis disampingnya hanya diam dengan tatapan lurus ke depan.

 

“Yongie-ya..kau tahu..kau selalu berjalan dengan mengenggam tanganku seperti ini…aku merindukanmu…”ucap Je Ri namun sama seperti biasanya tidak ada tanggapan dari Yong Soon malah Yong soon melepas genggaman tangan Je Ri dan lebih memilih berjalan lebih dahulu. Je Ri berhenti berjalan dan menatap punggung Yong Soon yang berjalan meninggalkannya perlahan.

 

“Sampai kapan kau seperti ini Yongie”gumam Je Ri sambil kembali berjalan di belakang Yong Soon, seperti yang sudah-sudah.

 

**

 

Kyuhyun sedang duduk di bawah pohon di taman kampusnya dengan headphone di kepalanya, dia memejamkan matanya sambil menikmati alunan lagu yang sedang dia dengarkan. Tiba-tiba wajah gadis aneh yang dia temui kemarin muncul dipikirannya membuat Kyuhyun membuka matanya, tangannya merogoh tasnya dan mengambil benda hitam milik gadis aneh itu.

 

“Aku penasaran kenapa gadis aneh itu hanya punya satu kontak..apa dia baru disini?”ucap Kyuhyun kemudian mulai melihat-lihat isi handphone gadis itu.

 

Dia mulai membuka file-filenya, kosong, benar-benar gadis aneh, apa handphonenya juga baru? Pikir Kyuhyun, jarinya terus menyentuh layar benda itu sampai jarinya berhenti bergerak begitu melihat sebuah folder foto dengan tulisan sama dengan kontak yang ada di handphone.

 

“Ongie lagi? Siapa dia?”lirih Kyuhyun, karena penasaran dia membuka folder itu yang ternyata berisi foto-foto, dia membuka satu persatu foto-foto itu, foto yang kebanyakan berisi foto dua orang, namja dan yeoja, yeojanya yang dia temui kemarin.

 

“Apa namja ini Ongie itu? atau ongie itu gadis ini? Isshh bingung”ucap Kyuhyun sambil terus melihat foto-foto itu.

 

Kebanyakan foto-foto dua orang itu namun lama kelamaan hanya ada foto namja saja.

 

“Jadi…Ongie itu siapa? Namja ini kah?benar-benar gadis aneh”ucap Kyuhyun lagi.

 

“Kyu..what are you doing here”sebuah suara muncul dihadapan Kyuhyun, Kyuhyun mendongak dan melihat Donghae berdiri di hadapannya.

 

“Neo..mengagetkanku saja”ucap Kyuhyun, Donghae hanya nyengir kemudian duduk disamping Kyuhyun.

 

“Wow..manis sekali gadis itu”ucap Donghae membuat Kyuhyun kaget ternyata Donghae sedang menatap handphone yang dia pegang itu dan kebetulan saat itu ada foto gadis aneh itu.

 

“Tidak bisa ya tidak lihat gadis manis sedikit..dasar playboy”ucap Kyu kemudian memasukan handphone itu kembali ke dalam tas.

 

“Ya!itu pacarmu…wah aku tidak menyangka kau sudah memiliki pacar Kyu..”ucap Donghae.

 

“Anni..kemarin ada seorang gadis yang menjatuhkan handphonenya jadi aku bawa saja..hari ini mau aku kembalikan”jawab Kyu sambil berdiri dari duduknya dan kembali menyampirkan tasnya di bahu.

 

“Dia manis Kyu…”ucap Donghae lagi.

 

Kyuhyun menghela nafas mendengar perkataan sahabatnya itu, tidak bisa tidak bilang manis pada seorang yeoja.

 

“Tapi aneh..”ucap Kyu kemudian berjalan meninggalkan donghae yang menatap Kyuhyun aneh, belum pernah sebelumnya Kyuhyung mengatakan seorang gadis aneh, bahkan dia tidak pernah tertarik pada seorang gadis, kenapa dia begitu peduli untuk mengembalikan handphone itu, anni bukan kenapa dia malah mengambil handphone itu, pikir Donghae.

 

 

Kyu POV

 

Hari ini aku akan mencoba kembali ke tempat kemarin siapa tahu gadis itu mencari handphonenya disitu, kalau tidak ketemu juga ya aku simpan saja entah sampai kapan, yang jelas tidka mungkin aku buang, sayang, sepertinya handphone ini banyak kenangan untuk gadis aneh itu terutama dengan namja yang fotonya hampir memenuhi handphonenya ini, mungkin pacarnya tapi kalau pacarnya kenapa dia tidak cemas handphone gadisnya hilang? Apa dia sudah putus atau baru saja putus makanya gadis itu tampak aneh, ya dia pasti patah hati, ck kasihan sekali, makanya aku tidak mau menjalin hubungan, banyak yang berakhir dengan patah hati, menyakitkan. Jamkaman kenapa aku malah memikirkan kenapa gadis itu sangat aneh, tidak penting, yang penting sekarang aku mengembalikan handphone ini padanya.

 

Sama seperti kemarin, aku menaiki bus yang akan membawaku ke pusat pertokoan kemarin, hari ini lebih beruntung aku dapat tempat duduk, bus berhenti di halte yang kemarin, aku melongokan kepalaku mencari sosok gadis aneh itu, eopseo, mungkin sebentar lagi, aku duduk di tempat yang sama seperti kemarin.

 

Sepertinya ini pekerjaan sia-sia kalau gadis itu datangnya tadi pagi, lewat sudah, kalau dia tidak kesini itu lebih parah, benar-benar sia-sia, lalu bagaimana aku mengembalikannya ya? Aku berdiri dari dudukku setelah dua puluh menit disini, mungkin memang gadis itu sudah kesini atau malah tidak kesini, hanya membuang waktu menunggu disini, harus mencari cara lain mencarinya.

 

“Heii..kenapa aku peduli sekali untuk mengembalikan handphone ini?”gumamku, aku menggelengkan kepalaku merasa aneh dengan sikapku sendiri kemudian segera menaiki bus yang berhenti tepat di hadapanku, sebaiknya pulang, cari cara lain saja atau kalau malas biarkan saja aku simpan handphone ini.

 

Author POV

 

Je Ri mengetuk pintu sebuah apartemen, tangannya membawa sebuah bungkusan dan senyum tekembang di bibirnya. Tak lama kemudian pintu dibuka dan gadis dengan tatapan kosong yang tidak lain adalah Yong Soon muncul.

 

“Aku memasak banyak tadi..kita makan malam bersama ya”ucap Je Ri ceria kemudian masuk ke dalam ruangan tersebut.

 

Yong Soon menutup pintu dan berjalan di belakang Je Ri tanpa mengatakan apapun, Je Ri segera menaruh bungkusan di atas meja, lalu mulai mencari mangkuk, piring dan sendok kemudian membawanya ke meja makan.

 

Yong Soon hanya duduk diam melihat Je Ri yang mulai sibuk membuka bungkusan dan memindahkan isinya ke piring atau mangkuk.

 

“Cha..mashitta..igo cobalah..”ucap Je Ri sambil menyodorkan semangkuk bibimbap pada Yong Soon, Yong Soon hanya menatap diam mangkuk dihadapannya.

 

“Kau harus bisa melupakannya..aku tidak akan lagi membantumu terus-terusan mengingat namja itu..kau akan seperti ini terus jika kau hanya mengingatnya…dia sudah pergi Yongie..terima kenyataan itu…lupakan dia..”ucap Je Ri panjang lebar, Yong Soon hanya diam dan tiba-tiba saja dia bangkit dari duduknya dan meninggalkan meja makan masuk ke kamarnya.

 

“Ya!Yongie..aku tahu kau sudah menganggap dia pergi tapi kenapa perasaanmu tetap mempertahankan keberadaanya…hidupmu bukan hanya karenanya…”seru Je Ri pada Yong Soon yang berjalan ke kamarnya namun Yong Soon tidak menanggapinya dan langsung menutup pintu kamarnya.

 

“What i must do…Seulong-ah..jebal pergi dari kehidupannya…”lirih Je Ri sambil mengenggam kedua tangannya.

 

**

 

Sudah hampir seminggu handphone itu belum kembali pada pemiliknya, Kyuhyun sudah menyerah mencarinya, hampir setiap hari dia ke halte itu dan hasilnya nihil gadis itu tidak pernah terlihat.

 

“Gadis itu tidak butuh handphonenya kembali sepertinya”ucap Kyu sambil memutar-mutar handphone hitam dihadapannya itu, dia memandang langit-langit kamarnya tiba-tiba wajah gadis itu kembali muncul, gadis yang menatap kosong ke jalan.

 

“Sepertinya dia memang patah hati..kasihan sekali…”gumam Kyu lagi sambil mulai menyentuhkan jarinya pada layar handphone gadis itu, jarinya bergerak ke fitur pesan dan mulai membuka kotak terkirim, semua pada satu nama ‘Ongie’ tapi sayang tidak pernah ada yang terkirim, sepertinya namja ini benar-benar memutuskan kekasihnya dan langsung menghilang tanpa jejak, kasihan, pikir Kyuhyun.

 

To: Ongie

 

Bogoshsipo

 

To: Ongie

 

Apa yang sedang kau lakukan

 

To: Ongie

 

Saranghae..jeongmal

 

Kyuhyun terus membuka semua pesan itu satu persatu, pesan singkat yang tidak pernah terkirim, mata Kyuhyun membulat begitu menyadari tahun pengiriman pesan, kenapa sejak setahun anni bukan dua tahun tetap tidak terkirim, jadi mereka sudah putus dua tahun dan gadis ini masih belum bisa melupakan namja ini? Pikir Kyuhyun.

 

“Micheyoso”lirih Kyuhyun kemudian dia beralih pada kotak masuk, tidak ada sms balasan dari Ongie, dia terus menscroll ke bawah sampai menemukan sebuah pesan, dua tahun lalu.

 

From: Ongie

 

Saranghae

I Love You

Ich liebe dich

Ik hou van je

Je t’aime

 

Kata-kata cinta dari berbagai bahasa, hei kenapa aneh ya? Kalau dua tahun lalu dia putus harusnya bukan sms seperti ini? Apa sudah dihapus ya? Kyuhyun kembali berpikir aneh-aneh

 

“Ya!Kyu kenapa kau malah sangat penasaran dengan hubungan mereka..ckckck”ucap Kyu pada dirinya sendiri kemudian langsung meletakkan handphone itu ke meja disamping tempat tidurnya dan kemudian mulai merebahkan tubuhnya, memejamkan matanya.

 

Kyu POV

 

“Joha..akhirnya kau mau juga pergi bersama kami”ucap Donghae yang sudah menungguku ddengan mobilnya, kali ini mereka berhasil untuk memaksaku pergi ke klub bersama mereka, tidak ada alasan soalnya, aku memang tidak sibuk. Aku tersenyum tipis.

 

“Mereka menanyakanmu…hanya kau satu-satunya mahasiswa Korea yang jarang berkumpul dengan kami…”lanjut Donghae.

 

Aku hanya tersenyum malas.

 

“sudah ayo pergi”ucapku sambil membuka pintu mobilnya dan masuk ke dalam.

 

“Kau tidak mengajak Wookie?”tanya Donghae.

 

“Dia sedang pergi”jawabku singkat sambil mengeluarkan PSP dari tasku dan mulai memainkannya,aku mendengar Donghae menghela nafas perlahan sebelum menjalankan mobilnya, jangan pikir aku mau pergi lantas aku mau mengobrol dengan mereka, tidak, aku akan sangat sibuk dengan PSPku.

 

Selama perjalanan kami hanya diam, aku sibuk dengan PSPku dan dia dengan jalanan. Bosan juga bermain maka aku mematikan PSPku dan mulai menikmati pemandangan malam akhir pekan di London, ramai, sangat apalagi semakin malam, kehidupan yang terlalu glamour menurutku sehingga akhirnya mereka termasuk orang disampingku mengikutinya.

 

Tiba-tiba mataku menangkap seseorang yang sudah hampir seminggu ini kucari, gadis aneh itu, aku tidak mungkin salah liat.

 

“Ya!Donghae-ya berhenti”seruku pada Donghae yang bingung namun dia menuruti perintahku memberhentikan mobilnya.

 

“Wae?”tanyanya bingung.

 

“Aku tidak jadi pergi..aku ada urusan mendadak”ucapku kemudian segera memasukan PSPku ke dalam tasku dan keluar dari mobilnya.

 

Aku segera berlari ke tempat tadi aku melihat gadis aneh itu duduk, sebuah taman, aku mengedarkan pandanganku dan got it aku melihatnya sedang duduk disalah satu bangku panjang disana, aku segera berjalan cepat ke arahnya.

 

“I have find you this week..you left your phone..”ucapku smabil menyerahkan handphone itu, gadis itu mendongak dan menatap mataku, tiba-tiba saja aku hanya bisa terdiam, kenapa tatapan matanya sangat menyakitkan, apa dia benar-benar patah hati sampai seperti ini.

 

Tak lama kemudian dia mengalihkan pandangannya, dia berdiri dari duduknya dan kemudian mulai berjalan, mwo? Maunya apa sih gadis aneh ini. Aku segera berjalan mengejarnya.

 

“Excuse me..this is your phone..you left it..”ucapku namun gadis itu tidak bergeming dan malah berjalan semakin cepat, jinjja gadis ini maunya apa?? Aku kembali mengikutinya berjalan namun dia malah semakin cepat berjalan dan..

 

BRUKK

 

Gadis itu tersandung dan jatuh terduduk, aku segera menghampirinya.

 

“Are you okay?”tanyaku padanya berusaha membantunya berdiri dengan menjulurkan tanganku namun dia malah tida mengindahkannya dan langsung berdiri sendiri, dia tidak melihatku dan kembali melanjutkan jalannya, benar-benar gadis aneh, jamkaman kakinya berdarah.

 

“Miss..you hurt your leg”seruku memanggilnya namun dia terus saja berjalan.

 

Aisshh, kenapa ada gadis keras kepala seperti dia, aku kembali mengejarnya dan langsung menarik tangannya namun dia langsung menepis tanganku dan menatapku tajam, kenapa dia bisa merubah ekspresinya secepat itu, dia kembali berjalan, aku kembali mengejarnya, kakinya berdarah dia masih bisa berekspresi seperti itu, kali ini langsung kutarik tangannya membawanya ke tempat duduk tadi dna mendudukannya, dia tidak melawan kali ini.

 

“Just wait here..i will treat your wound”ucapku dengan penekanan dan menatapnya serius kemudian segera pergi mencari apotek terdekat untuk membeli obat.

 

Aku kembali tidak lama dan kulihat gadis itu masih disana, baguslah dia mendnegarkan perintahku, aku segera berjongkok di hadapannya dan mulai menyentuhkan alkohol disekitar lukanya untuk mencegah infeksi, dia diam saja, benar-benar gadis aneh.

 

“Finish..are you really ok?”aku bertanya lagi padanya, dia menatap kosong ke depan. Aku menghela nafas perlahan, apa ada orang yang patah hati sampai seperti ini? Sepertinya tidak punya pacar lebih baik dibandingkan harus merasakan patah hati seperti ini.

 

“I’ll take you home..where is your home?”tanyaku padanya, dia tidak menjawab dan malah langsung berdiri kemudian berjalan.

 

“Hei..i’ll take you home,.just tell me where do you live?”ucapku sambil berjalan di belakangnya mnegikutinya.

 

Tiba-tiba handphonenya bergetar di sakuku, aku segera mengambilnya ternyata ada sebuah telepon dari nomor yang tidak dikenal, aku segera menahan tangan gadis itu sebelum dia berjalan jauh, aku mengenggamnya erat sementara tanganku yang lain mengangkat teleponnya.

 

“Yongie-ya..oddie?”ucap suara diseberang sana, hei gadis ini orang Korea juga.

 

**

 

Aku duduk disamping gadis yang hanya terdiam sejak tadi, apa begitu sakit ya sampai seperti ini? Tanpa sadar aku malah menatap wajah gadis ini lekat-lekat.

 

“Dia manis…”

 

Tiba-tiba perkataan Donghae muncul dipikiranku, apa aku berpikir dia juga manis, andwe..andwe..aku kembali menatap lurus ke depan.

 

“Yongie-ya!”seru sebuah suara berjalan mendekat, seorang yeoja dengan jaket merah berlari ke arah aku dan gadis aneh ini.

 

“Gwenchana?”tanyanya pada gadis aneh disampingku ini namun sama seperti dneganku gadis ini juga tidak menjawab, kasihan sekali hidupnya.

 

“Gomapseumnida”ucap gadis jaket merah ini sambil menunduk.

 

“Ah..ye”balasku sambil menunduk juga.

 

Gadis itu segera menarik tangan gadis aneh disampingku ini untuk berdiri kemudian dia menunduk sekilas padaku lalu membawa gadis aneh itu pergi bersamanya. Hari ini benar-benar aneh, eiii aku lupa handphonenya, niatku kan mengembalikan handphonenya.

 

“Ya!jamkaman”seruku memanggil gadis dengan jaket merah itu. dia berhenti dan berbalik, aku berjalan menghampirinya dan memberikan handphone hitam itu.

 

“igo..kemarin gadis ini meninggalkannya di halte..”ucapku.

 

Gadis ini mengangguk dan mengambil handphone itu lalu kembali berjalan. Aku memperhatikan mereka yang semakin lama semakin menjauh. Kenapa aku merasa sangat kasihan pada gadis dengan tatapan kosong itu, dia bisa patah hati sampai seperti itu.

2 thoughts on “FF:Summer, I’ll Fix You Part 2

Leave a reply to ndhut Cancel reply